News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dalang Slamet Gundono Meninggal

Pentas Perdana Wayang Suket Slamet Gundono di Riau

Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Slamet Gundono (tengah)

Tribunnews.com, Jakarta - Slamet Gundono  lahir di Slawi, Tegal, 19 Juni 1966. Seniman yang terlahir dari keluarga dalang ini bernama asli Gundono; nama Slamet ditambahkan oleh guru sekolah dasarnya. Awalnya ia tidak mau meneruskan jejak ayahnya, karena citra negatif dalang yang lekat dengan minuman keras dan main perempuan. Akan tetapi, selama mondok di sebuah pesantren di Lebaksiu, rasa tertariknya pada wayang semakin menguat.

Setamat pesantren, ia melanjutkan pendidikan ke Jurusan Teater di Institut Kesenian Jakarta. Namun, kemudian ia pindah ke Jurusan Pedalangan di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (kini Institut Seni Indonesia Surakarta). Dan pada tahun 1997, ia menyelenggarakan pertunjukan pertamanya di Riau, di mana pada saat itu ia menyuguhkan pertunjukan wayang dari rumput (bahasa Jawa: wayang suket) untuk pertama kalinya.

Slamet Gundono lulus dari STSI pada tahun 1999. Pada tahun itu, ia mendirikan komunitas Sanggar Wayang Suket. Di sana, ia mengembangkan lebih jauh seni pewayangan, dengan memperkenalkan wayang dari bahan rumput dan menyajikan pertunjukan wayang yang keluar dari pakem yang telah baku.

Karena itulah, meskipun awalnya banyak diprotes, dalang berbobot 150 kilogram ini menjadi ikon wayang suket. Ia telah menerima sejumlah penghargaan, seperti Penghargaan Prins Claus pada tahun 2005.

Slamet Gundono diberitakan meninggal dunia Minggu (5/1/2014) karena sakit. Hingga berita ini disusun belum diketahui Slamet akan dimakamkan dimana. (wikipedia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini