TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Evert Erenst Mangindaan (EE Mangindaan) tak mau menanggapi pernyataan terima kasih mantan Ketua Umum Demokrat, Anas Ubaningrum ke Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Enggak usah dikomentari yang gitu-gitu," ungkap Mangindaan yang juga Menteri Perhubungan di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2014).
Senada dengan Mangindaan, Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan ogah mengomentari pernyataan terima kasih mantan Ketua Umum Demokrat, Anas Ubaningrum ke Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saya tidak mau mengomentari soal itu, soal Anas," tegas Syarief yang juga Menteri Koperasi dan UKM di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2014).
Syarief tegaskan, yang penting terkait kasus Anas, mengikuti proses hukum yang tengah berjalan.
Harapannya, dengan proses hukum, akan terkuak fakta kebeneran dan keadilan.
"Yang benar adalah bener, yang salah adalah salah. Ya kita harus menghormati dan memberi kesempatan kepada penegak hukum," ucapnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi menahan Anas di rumah tahanan KPK di lantai dasar gedung KPK. Anas ditahan setelah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi proyek Hambalang dan sejumlah proyek lain.
Sesaat setelah keluar menjalani pemeriksaan selama empat jam, Anas melontarkan pernyataan bernada satir kepada sejumlah pihak. "Terima kasih kepada Ketua KPK Abraham Samad, pemeriksa saya tadi, yakni Pak Hamdan dan Bambang Sukoco, serta tim penyidik saya Heri Muryanto. Tapi di atas segalanya, saya berterima kasih kepada Pak SBY atas kado tahun baru ini," kata Anas di Gedung KPK, Jumat (10/1/2014).