News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Buku SBY

SBY Ungkap Rencana Pembunuhan dan Kisah Mistis di Rumahnya

Penulis: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berfoto dengan 20 orang penerima buku dalam acara peluncuran bukunya yang berjudul Selalu Ada Pilihan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2014). Buku yang ditulis langsung oleh SBY tersebut mengisahkan tentang 8 tahun kepemimpinannya sebagai Presiden RI. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam buku terbarunya berjudul 'Selalu Ada Pilihan' Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkap upaya pembunuhan yang akan dilakukan terhadap dirinya.

SBY menceritakan bahwa ancaman pembunuhan terjadi saat dirinya berada di Ciwidey, Bandung, Jawa Barat. Saat sedang menggelar kunjungan, SBY mendapat informasi ada sel terorisme yang sedang bergerak. Namun untungnya, itu tidak terjadi.

Kejadian lain yang nyata adalah rencana pengeboman rumah SBY di Cikeas oleh kelompok teroris. Menurut SBY, bom sudah disiapkan di daerah Jatiasih, Bekasi, yang berjarak 10 km dari Cikeas. Mobil untuk membawa bom juga ada, bahkan 'pengantin' untuk aksi bunuh diri itu sudah direkrut.

Selain mengungkapkan sejumalah ancaman pembunuhan terhadap dirinya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mengungkap kisah mistik yang pernah terjadi di kediamannya, di hari Minggu pagi, sekitar tahun 2009 lalu, menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres).

Kala itu Ibu Negara Ani Yudhoyono tengah membaca majalah di ruang keluarga. Sedangkan SBY sibuk beraktivitas di ruang perpustakaan.

"Tiba-tiba istri berteriak dan memanggil-manggil saya. Saya segera berlari ke ruang tengah untuk mengetahui apa yang terjadi," ujar SBY.

Ternyata, lanjut SBY ada asap hitam tebal dan berputar-putar di langit-langit dan di tengah ruangan itu. Kata SBY, asap hitam itu bergerak ke timur, seperti ingin menerobos masuk ke kamarnya.

"Ketika saya melihat peristiwa yang menakutkan itu, saya mengajak mereka untuk memohon pertolongan Allah. Saya ajak mereka semua membaca surat Al-Fatihah. Saya sendiri melengkapinya dengan doa penolak bala dan kejahatan," ujarnya.

SBY juga meminta untuk menutup pintu kamarnya dan sebaliknya membuka semua pintu yang ada. Asap tebal yang berputar-putar itu bak ditiup angin kuat bergegas keluar rumah.

"Alhamdulillah, saya sekeluarga selamat. Peristiwa ini seperti adengan film horor yang sering kita lihat. Atau seperti terkisahkan di cerita-cerita lama. Tetapi sungguh ada. Sungguh nyata,"kata SBY.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini