TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ali Masykur Musa satu di antara kandidat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat memuji Presiden Susilo Bambang Yudhyono berperan besar mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Namun, anggota Badan Pemeriksa Keuangan itu tetap memberi kritik terhadap pertumbuhan ekonomi saat ini. Ali menyebut, pertumbuhan ekonomi yang ada belum merata.
“Tapi kemajuan Indonesia sudah maju. Tapi kemajuan Indonesia sebesar 6,2 persen masih di tingkat makro dan pasar modal. Ini belum merata,” ujar Ali dalam diskusi ‘Pemimpin untuk Indonesia Maju dan Bebas Korupsi,’ yang digagas Political Communication Institute di Cheese Cake Factory, Jakarta, Minggu (19/1/2014).
Ali menawarkan, pemimpin Indonesia ke depan harus memiliki kepemimpinan yang utuh dalam memperjuangkan nasib ekonomi Indonesia tak terombang-ambing oleh pasar. Ia pun mengusulkan pakem social market economy, mempersilakan pasar masuk tapi negara tetap mengawasinya dengan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang merata bagi warganya.
“Visi saya ke depan jelas, memadukan peran negara dan pasar dalam social market economy. Mengundang pasar tapi tidak menjual tanah air. Visi pemimpin harus jelas, karena negara yang maju bisa memadukan negara dan pasar,” tegas Ali.