News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konvensi Demokrat

Ali Masykur Musa: Mari Undang Pasar Tapi Jangan Jual Tanah Air

Penulis: Y Gustaman
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ali Masykur Musa usai mengikuti sesi pra konvensi dengan anggota Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Wisma Kodel, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2013). Komite Konvensi Capres Partai Demokrat mengundang 15 peserta untuk mengikuti wawancara kesiapan mengikuti konvensi Capres Demokrat serta untuk mendalami visi dan misi setiap peserta. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ali Masykur Musa satu di antara kandidat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat memuji Presiden Susilo Bambang Yudhyono berperan besar mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Namun, anggota Badan Pemeriksa Keuangan itu tetap memberi kritik terhadap pertumbuhan ekonomi saat ini. Ali menyebut, pertumbuhan ekonomi yang ada belum merata.

“Tapi kemajuan Indonesia sudah maju. Tapi kemajuan Indonesia sebesar 6,2 persen masih di tingkat makro dan pasar modal. Ini belum merata,” ujar Ali dalam diskusi ‘Pemimpin untuk Indonesia Maju dan Bebas Korupsi,’ yang digagas Political Communication Institute di Cheese Cake Factory, Jakarta, Minggu (19/1/2014).

Ali menawarkan, pemimpin Indonesia ke depan harus memiliki kepemimpinan yang utuh dalam memperjuangkan nasib ekonomi Indonesia tak terombang-ambing oleh pasar. Ia pun mengusulkan pakem social market economy, mempersilakan pasar masuk tapi negara tetap mengawasinya dengan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang merata bagi warganya.

“Visi saya ke depan jelas, memadukan peran negara dan pasar dalam social market economy. Mengundang pasar tapi tidak menjual tanah air. Visi pemimpin harus jelas, karena negara yang maju bisa memadukan negara dan pasar,” tegas Ali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini