TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakan meningkatnya jumlah pengguna narkoba di Indonesia berimplikasi pada meningkatnya pasokan narkotika ke dalam negeri.
"Indonesia yang dulunya hanya sebagai negara transit, sekarang jadi negara tujuan. Ini dinilai sindikat internasional sebagai pasar narkoba yang mengutungkan," ucap Sutarman,Minggu (26/1/2014) di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Dijelaskan Sutarman, adanya pengungkapan sindikat narkoba yang dilakukan oleh polisi maupun BNN merupakan suatu indikasi Indonesia sebagai produsen narkoba.
Dari pengungkapan yang ada, indikasi jaringan narkoba di Indonesia merupakan jaringan internasional, seperti jaringan China-Malaysia-Indonesia, Iran-Indonesia, Nigeria-Indonesia, Belanda-Indonesia, serta Philipina-Hongkong-Indonesia.
"Indonesia punya banyak pintu masuk untuk jaringan internasional. Baik yang legal ataupun tidak. Banyak pelabuhan tikus yang bisa digunakan. Ini jadi tantangan aparat hukum untuk melakukan penindakan," ujarnya.