News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konvensi Demokrat

Pengamat: Dino Patti Djalal Tetap Berpeluang Meski Bokek dan Underdog

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peserta konvensi capres Partai Demokrat, Dino Patti Djalal saat menjawab pertanyaan dari moderator pada acara Debat Bernegara di Gedung PSCC, Palembang, Sabtu (25/1/2014).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dukungan elite Demokrat terhadap peserta konvensi Capres Partai Demokrat dilaporkan terpecah. Di kubu Pramono Edhie Wibowo, disebutkan sejumlah nama beken menghias tim sukses. Ada Edhi Baskoro Yudhoyono yang juga Sekjen Partai Demokrat dan keponakan Pramono. Selain Ibas, ada nama Ruhut Sitompul.

Di kubu Gita Wirjawan ada ketua DPP Partai Demokrat Kastorius Sinaga. Di kubu Dahlan Iskan ada Sekretaris Majelis Kehormatan Partai Demokrat TB Silalahi. Di kubu Anis Baswedan sinyal dukungan seringkali ditiupkan Wasekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan.

Pengamat Politik Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Toto Sugiarto mengatakan bahwa terbelahnya dukungan elite terhadap peserta konvensi menunjukkan Demokat sedang panik.

"Mereka berada di ujung kehidupan politiknya. Berbagai survei memperlihatkan kehancuran partai penguasa tersebut. Elite-elite Demokrat sedang menyelamatkan diri masing masing dengan mendukung tokoh yang dipercaya paling berpotensi untuk menang," kata Toto.

Berbeda dari peserta konvensi yang  lain, mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal mengaku 'kere' dan tidak mendapat satu pun dukungan dari elite-elite Partai Demokrat.

Pengamat politik, Adilsyah Lubis, Dino tidak mendapat dukungan dari elite-eliet Partai Demokrat karena memang dipandang sebelah mata dan 'kere' atau bokek, tidak punya kekuatan logistik seperti  peserta konvensi lainnya.

Meski demikian,  dosen di Universitas Trisakti, Jakarta ini  melihat bukan berarti Dino kehilangan kesempatan memenangkan pertarungan dalam konvensi,  peluangnya tetap terbuka lebar mengalahkan  peserta lainnya.

Syaratnya, kata Adilsyah, proses jalannya konvensi  itu dilangsungkan secara jujur, terutama survei yang digelar oleh panitia konvensi sebagai bahan atau pertimbangan untuk menetapkan capres dari Partai Demokrat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini