Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) melakukan aksi damai bersama Solidaritas Nasional Peduli Korban Bencana yang didukung 15 elemen masyarakat sipil di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2014).
Aksi damai ini dilakukan untuk mendesak Bencana Letusan Gunung Sinabung menjadi bencana nasional. Aksi ini diikuti sekitar 100 orang yang dimulai dengan membenyangkan dua sepanduk, serta yang dinyalakannya lilin di depan sebuah pigura yang memuat foto tujuh pengurus GMKI yang meninggal dalam bencana awan panas Sinabung beberapa waktu lalu.
Aksi ini akan berlangsung hingga pukul 21.00 WIB yang dimulai pukul 20.00 WIB. "Aksi ini pun akan diisi orasi dari tokoh-tokoh diantaranya Ratna Sarumpet dan Permadi," kata koordinator aksi Paulus Lubis saat di Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Aksi ini pun mendesak supaya pemerintah menjadikan bencana letusan Gunung Sinabung sebagai bencana nasional.
"Kita sudah mengkaji berbagai parameternya dilihat dari jumlah korban, cakupan wilayah, serta dampak terhadap perekonomian dan kehidupan di sana sudah memenuhi untuk dijadikan bencana nasional dilihat dari dampaknya," katanya.
Selain itu, kinerja BNPB pun harus dievaluasi secara menyeluruh. BNPB dianggap setengah hati dalam menangani bencana Sinabung. Sehingga tujuh pengurus GMKI meninggal dunia akibat awan panas.
"Zona pengamannya tidak jelas, kenapa orang-orang masih bisa masuk. BNPB harus mempertanggungjawabkan hal ini," katanya.