News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Brigjen Jimmy Antisipasi Perbatasan Sulut Dijadikan Jalur Penyelundupan Senpi

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Kapolda Sulut Brigjen Pol Robby Kaligis (kiri) bersama Kapolda Sulut baru Brigjen Pol Jimmy Palmer Sinaga (kanan) mengucapkan sumpah dalam acara serah terima jabatan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (7/2/2014). Brigjen Pol Robby Kaligis kini menjabat sebagai Kepala Korps Brimob menggantikan Irjen Pol Muhammad Rum Murkal. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wilayah Sulawesi Utara mempunyai wilayah kepulauan yang berbatasan dengan Filipina dan pernah digunakan menjadi jalur masuknya senjata api oleh kelompok teroris.

Kasus tersebut sempat terbongkar dan diketahui senjata api yang diselundupkan kelompok teroris Abu Omar tersebut berasal dari Filipina Selatan melalui perairan Sulut.

"Itu (pulau-pulau perbatasan) justru akan menjadi perhatian kita, memantau supaya jangan sampai masuk (senjata api ilegal)," kata Jimmy di Gedung Bhayangkari, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2014).

Apalagi dengan ada peristiwa baku tembak antara kelompok teroris dengan Brimob di Poso, Sulawesi Tengah. Tentu wilayah Sulawesi Utara yang menjadi pintu masuk peredaran senjata api teroris harus diperketat.

"Antara lain itu (fokus kita), tetapi masih banyak tugas polisi itu, masalah teroris masih ada BNPT kan begitu, tetapi Polda juga tetap mengantisipasi," ungkapnya.

Berdasarkan referensi informasi yang dimilikinya, permasalahan minuman keras di wilayah Sulawesi Utara masih menjadi tantangan. Menurutnya minuman keras yang beredar bebas bisa berdampak terhadap tingkat kejahatan.

"Kalau menurut informasi kan saya belum data kriminal sana, tapi informasi itu banyak katanya masalah Miras (Minuman Keras), ini bikin minuman ini menimbulkan kejahatan-kejahatan, penganiayaan, gara-gara itu, saya dengar seperti itu, tapi saya belum tahu," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini