News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mukernas II PPP

DPW Jakarta Dukung Suryadharma Ali Capres

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan seusai membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II PPP di Hotel Grand Preanger, Kota Bandung, Jumat (7/2/2014). Mukernas yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPP itu diikuti oleh sekitar 300 peserta dan akan berlangsung selama tiga hari. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham Lunggana atau yang akrab dipanggil Haji Lulung mengatakan DPW Jakarta mendukung pengusungan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali sebagai calon presiden (Capres).

Ditemui di sela-sela Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), di Hotel Grand Preanger, Kota Bandung, Jawa Barat, Haji Lulung mengakui sebagai partai yang dimiliki kader sudah seharusnya ketua umum PPP diusung sebagai calon presiden.

"Ini kan partai kader, ya kita dukung, sambil menunggu usulan teman-teman lain soal capres," katanya.

Pada Mukernas II DPP PPP rencananya juga akan dibahas siapa yang akan maju di pemilihan presiden mewakili PPP. Ada kader yang berharap seperti Haji Lulung, yakni mengusung Suryadharma Ali diusung sebagai capres, ada juga yang berharap PPP mengusung capres dari luar partai seperti mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.

Pada Mukernas tersebut juga dibahas soal kapan baiknya nama capres dari PPP harus diumumkan. Haji Lulung sendiri berharap nama capres segera diumumkan.

"Mudah-mudahan kalau diumumkan segera, bisa meningkatkan elektabilitas partai," ujarnya.

Pembahasan soal kapan nama tersebut diumumkan kata dia hingga kini belum selesai. Ada sejumlah pihak yang berharap pengumuman nama capres dilakukan setelah pemilu legislatif, karena partai harus mempertimbangkan perolehan suara untuk mengusung capres.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini