News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir Jakarta

Pengamat: Pertumbuhan Ekonomi Harus Dibayar Kerusakan Lingkungan

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebagian rumah di permukiman warga RT 02 Rawajati Barat tampak rusak berat setelah terendam banjir selama lebih dari dua pekan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/2/2014). Warga mendapati rumah dalam kondisi rusak ringan hingga berat, mulai dari dinding rusak hingga atap roboh, khususnya bagi rumah yang berada di dekat bantaran sungai.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik, Andrinof Chaniago menilai masyarakat Indonesia belum banyak yang menyadari dampak kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pembangunan. Menurutnya, hal itu terjadi karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki masyarakat.

"Pengetahuan publik mengenai lingkungan sangat terbatas," kata Andrinof di Jakarta, Senin (10/2/2014).

Andrinof mengatakan, masyarakat disuguhi oleh pernyataan-pernyataan pertumbuhan ekonomi oleh pemerintah yang terus menanjak setiap tahun. Namun masyarakat tanpa disadari merasakan dampak pertumbuhan ekonomi tersebut yang dibayar oleh kerusakan lingkungan.

"Kita dicekoki pertumbuhan ekonomi yang tidak tinggi-tinggi amat, tapi kita harus bayar dengan kerusakan lingkungan yang terjadi secara perlahan-lahan," tuturnya.

Andrinof menontohkan, kawasan di puncak awalnya sebagai tempat penampung air kini telah menjadi kawasan wisata yang mengorbankan lahan yang ditanami oleh pohon-pohon. Menurutnya, proses perusakan lingkungan itu memang tidak terjadi secara cepat melainkan dengan perlahan-lahan.

"Akibatnya, banjir terjadi di Jakarta," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini