TRIBUN, JAKARTA - Keterlibatan masyarakat dari berbagai elemen mampu meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu 2014. Persatuan perangkat desa Indonesia (PPDI), salah elemen yang mendukung peningkatan partisipasi pemilih dan mengurangi pemilih golput.
Ketua Dewan Pembina PPDI, Minto B Raharjo, mengaku akan mendukung langkah KPU untuk merealisasikan target meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 sampai 75 persen, lebih tingga dari partisipasi Pemilu 2009 yang mencapai 70 persen.
"PPDI selaku perangkat yang langsung berhadapan dengan masyarakat bertekad menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Kami siap mendukung KPU demi suksesnya Pemilu," ujar Minto usai menemui komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah di KPU, Jakarta, Kamis (13/2/2014).
Minto menambahkan, dalam pertemuan tersebut, PPDI menyampaikan tiga tekad kepada KPU, yakni sangat mendukung terlaksananya pemilu yang bersih, menolak golput, dan langkah meningkatkan partisipasi publik memberikan hak suarnya di Tempat Pemungutan Suara.
"PPDI melihat dari waktu ke waktu, tingkat partisipasi masyatakat di pemilu atau pemilu kepala daerah condong menurun. Karenanya, sebagai ujung tombak di lapangan, PPID bila diminta siap bergerak, meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya partisipasi dalam pemilu," tegas Minto.
Beberapa langkah PPDI di lapangan saat ini sedang melakukan konsolidasi seperti di Jawa, Bali, Sumatra dan Sulawesi, sekaligus mempromosikan program pemilu bersih yang diserukan KPU. Dalam waktu dekat PPDI akan mendeklarasikan secara nasional di Jakarta 'Anti Golput'.
"Anggota kami ada di seluruh desa di pelosok tanah air. Kami tahu karakter masyarakat, karena kami saban hari berhadapan langsung dengan mereka. Kami paham dan sangat tahu apa yang harus dilakukan, agar pemilu berjalan dengan baik di wilayah kerja kami," janji Minto.
Komisioner KPU Ferry mengakui dukungan PPDI untuk ikut terlibat meningkatkan kualitas Pemilu 2014. Rencananya, pada Maret nanti mereka akan mendeklarasikan komitmen dukungan terhadap pemilu yang berjalan sukses.
"Sehingga ini akan diketahui oleh seluruh perangkat desa seluruh Indonesia. Jadi seluruh perangkat desa akan mensosialisasikan mendukung pemilu. Dukungannya bisa dalam konteks sosialisasi ataupun mendukung dalam konteks penyelenggara," terang Ferry.
Namun, sambung Ferry, dukungan PPDI ini baru diinsiasi mereka, dan belum ada action, proposal, atau rencana apapun ke KPU. Setelah pertemuan ini, akan ada pertemuan lagi, dan KPU mengusulkan mereka membuat proposal, rencana untuk sukseskan pemilu.