TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- TNI Angkatan Udara menyiapkan pangkalan dan transportasi pengiriman bantuan kepada korban dalam masa tanggap darurat bencana Gunung Kelud yang meletus pada Kamis (13/2/2014) pukul 22.50 WIB.
Selain itu, personil TNI AU pun diturunkan untuk membantu
"Kita siapkan itu. Pesawat juga kita siapkan. Pesawat pendukung dari Jakarta untuk mendrop kesana. Pesawat Hercules, pesawat helikopter jarak dekat," ungkap Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Ida Bagus Putu Dunia di kompleks Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (14/2/2014).
Sementara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, dalam waktu dua hari ini, pemerintah akan fokus melakukan kegiatan tanggap darurat di lokasi bencana letusan Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur. Dijelaskan, tiga hingga empat hari ke depan, Presiden akan mengunjungi lokasi bencana.
"Hari ini, besok, dan lusa, kita utamakan kegiatan tanggap darurat di lapangan. Setelah itu, saya akan datang ke lokasi langsung untuk melihat seperti apa situasi setelah dua hari itu," ujar Presiden.
Menurut Presiden, ia sudah mendengarkan penjelasan singkat dari Menteri ESDM dan Kepala PVMBG terkait erupsi Gunung Kelud yang terjadi Kamis (13/2/2014) malam. Presiden pun telah menerima laporan soal situasi terkini di Jawa Timur dan Jawa Tengah tentang sebaran abu yang akan mengganggu penerbangan.
Presiden mengatakan, telah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif dan Gubenur Jawa Timur Soekarwo untuk melakukan kegiatan tanggap darurat di lokasi.
"Saya juga sudah memberikan instruksi kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk segera dan ditingkatkan intensitas bantuannya," kata Presiden.
Presiden bersyukur tidak ada korban jiwa dalam letusan Gunung Kelud kali ini. Menurutnya, masyarakat di sekitar Gunung Kelud patuh dengan apa yang disarankan pemerintah sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Ini pelajaran yang dapat kita petik, kalau saudara-saudara kita, masyarakat lokal, sungguh mematuhi apa yang disampaikan pemerintah, maka sesungguhnya kita bisa mencegah jatuhnya korban jiwa yang tidak perlu," ujarnya.