News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunung Kelud Meletus

JK Tinggalkan Istri di Taipei untuk Tangani Bencana Gunung Kelud

Editor: Dahlan Dahi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (paling kiri) memimpin rapat koordinasi penanganan korban bencana Gunung Kelud di Markas PMI, Jakarta, Sabtu (15/2/2014)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) mempercepat kunjungannya ke Taipei, Taiwan, untuk segera memimpin rapat penanggulangan korban bencana meletusnya Gunung Kelud, Sabtu (15/2/2014).
Melihat dampak meletusnya Gunung Kelud yang begitu luas, kata Media Officer Jusuf Kalla, Husain Abdullah, mantan wakil presiden itu memutuskan segera kembali ke Tanah Air.
JK juga membatalkan kunjungan ke Kuala Lumpur, Malaysia. Beberapa agenda pertemuan di Negeri Jiran itu pun batal.
"Pak JK juga terpaksa meninggalkan istrinya, Ibu Mufidah, di Taipei," kata Husain Abdullah.
Hari Rabu, 12 Februari 2014, Ibu Mufidah sedang merayakan ulang tahun secara sederhana ketika tiba-tiba Jusuf Kalla memutuskan segera terbang ke Malang, Jawa Timur.

Staf Khusus JK, Egy Massadiah, saat itu berada di rumah JK menyaksikan sendiri bagaimana di tengah syukuran sederhana ulang tahun istrinya, JK pamit untuk terbang ke Malang dan selanjutnya memimpin apel siaga antisipasi sekiranya Gunung Kelud meletus.
Marahkah Sang Istri?
Menurut Husain Abdullah, Ibu Mufidah tahu perannya sebagai istri pemimpin bangsa dan aktivis kemanusiaan.
"Maka dari itu tidak apa kalau Bapak harus kesana-kemari, saya sudah harus maklum," kata Mufidah, seperti ditirukan Husain.
  
      LIHAT: Cerita JK Tinggalkan Acara Ultah Istri Demi Gunung Kelud
Setiba dari Taipei, Sabtu siang (15/2/14), Jusuf Kalla langsung ke markas PMI.  Sebuah SUV hitam dengan sigap masuk ke pelataran parkir depannya. Pintu tengah terbuka, JK yang baru saja pulang dari Taipei turun dari mobil untuk memimpin rapat koordinasi penanganan bencana khususnya Kelud dan umumnya beberapa bencana yang terjadi akhir-akhir ini.
Berjalan cepat, JK masuk ke ruangan rapat dan langsung disambut oleh Sekjen PMI Budi Adiputro, Ketua Bidang Penanganan Bencana Sumarsono, dan Ketua Bidang Relawan Muhammad Muas.
Dalam suasana rapat yang santai, JK mendapatkan hasil laporan kinerja PMI baru-baru ini. Selama terjadi bencana Kelud, PMI Pusat telah membagikan 50 ribu masker dari 100 ribu masker yang dipersiapkan. PMI juga memobilisasi 2 unit mobil Hagglunds. 
Rapat berjalan santai dan serius sekaligus. Ketegasan JK dalam memberikan arahan membuat ritme rapat menarik. Perintah JK pertama adalah tingkatkan semua bantuan yang bisa dikerahkan. Beberapa bantuan yang perlu ditambah adalah penyediaan masker, dapur umum dan air bersih.
"Orang di sana itu pasti sumurnya hilang, airnya kotor. Tangki air harus ditambah!" kata JK tegas.
Dalam laporan PMI, mereka kini telah mengerahkan sekitar 13 unit mobil tanki air dari gusang PMI di Gresik. Namun itu belum cukup. Sesuai arahan JK, mobil tanki akan ditambah hingga 20 mobil tanki air.
Sejauh ini, PMI Pusat terus berkoordinasi dengan PMI Prov Jatim dan juga PMI kabupaten dan kota di sekitar Gunung Kelud, yakni PMI Kota Kediri, Kab Kediri, Kota Blitar, Kab Blitar dan PMI Kabupaten Malang. 
Bantuan yang didistribusikan oleh PMI cabang kabupaten/kota tersebut antara lain mobilisasi relawan, air minum, penyediaan masker, tikar, dan pendirian dapur umum untuk menjaga ketersediaan konsumsi bagi pengungsi.
PMI melaporkan bahwa hingga saat ini total pengungsi adalah 48.283. Mereka tersebar di 5 kabupaten kota, yakni 36 titik pengungsian di sekitar Kelud.
"Dalam rapat yang berlangsung dua jam itu, ada perintah, arahan, ketegangan, canda tawa dan detail-detail angka bantuan PMI untuk korban bencana. Mungkin hanya ada satu hal yang dilupakan, JK belum pulang ke rumahnya setelah mendarat dari Taipei, atau mungkin memang ia melupakannya," Husain Abdullah melaporkan untuk TRIBUNnews.com (*)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini