TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, sebagian besar sebaran abu vilkanik dari gunung Kelud telah meninggalkan Jawa dan Sumatera.
"Pada pukul 10.00 WIB, sebaran abu vulkanik di udara sebagian besar telah meninggalkan Jawa dan Sumatera," ujar Sutopo, Sabtu (15/2/2014).
Sementara, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Andi Eka Sakya membenarkan hal tersebut. Menurutnya, besar kemungkinan apabila abu vulkanik terus bergerak ke arah Samudera Indonesia atau di barat Sumatera.
"Bisa kemungkinannya. Sebab arah angin pada lapisan udara atas atau diatas 9 kilometer memang mengarah ke barat," kata Andi.
Andi menjelaskan, partikel debu yang tertiup angin ke arah barat tersebut adalah partikel debu yang ringan. Sementara partikel debu yang berat tentu tidak akan terbang jauh.
"Jadi abu vulkanik di Bogor itu adalah abu vulkanik ringan. Itu akan terus bergerak tergantung arah angin yang bertiup," tutur Andi.