News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunung Kelud Meletus

Tujuh Bandara Masih Ditutup Akibat Letusan Gunung Kelud

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teknisi memasang penutup untuk melindungi mesin pesawat dari abu vulkanik yang berasal dari letusan Gunung Kelud di Bandara Adisutjipto, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (14/2/2014). Hujan abu vulkanik mengakibatkan bandara itu ditutup dan 134 jadwal penerbangan dibatalkan. KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Hingga Sabtu (15/2/2014) pukul 10.00 WIB, tujuh bandara dan satu landasan udara masih ditutup. Meskipun sudah tidak ada hujan abu dan pasir, namun kondisi lingkungan bandara yang masih tertutup abu dan pasir akibat erupsi Gunung Kelud sehingga operasional penerbangan ditutup.

Tujuh bandara yang masih ditutup diantaranya Bandara Internasional Juanda Surabaya, Adi Sumarmo Solo, Adi Sucipto Yogyakarta, Abdulrahman Saleh Malang, Ahmad Yani Semarang, Husein Sastranegara Bandung, dan Tunggu Wulung Cilacap semuanya masih ditutup.  Landasan udara Iswahyudi Madiun juga ditutup.

"Berdasarkan peringatan dari VAAC (Volcanic Ash Advisory Centre), yang berpusat di Washington, untuk Region Indonesia (BMKG) pada 15/2/2014 pukul 10.00 WIB, sebaran abu vulkanik di udara sebagian besar telah meninggalkan Jawa dan Sumatera dan mengarah ke Samudera Indonesia barat Sumatera. VAAC mengeluarkan rekomendasi agar pesawat tidak melintas di area tersebut," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Sutopo Purwo Nugroho.

Penerbangan menunggu hasil evaluasi otoritas masing-masing wilayah. Saat ini masih dilakukan pembersihan di semua bandara.

Kondisi Gunung Kelud Sabtu (15/2/2014) hingga pukul 06.00 WIB terlihat warna asap putih abu-abu tinggi sekitar 3 000 meter, tekanan sedang, angin ke arah barat laut, tremor hembusan 1 sampai 2,5 mili meter.

"Status Awas dan radius 10 km kosong dari aktivitas masyarakat. Ada tren makin menurun aktivitas vulkaniknya," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini