News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

AJI Jakarta dan Bawaslu Teken Kerja Sama Pemantauan Pemilu

Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MOU kerjasama pengawasan Pemilu antara Bawaslu dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta.

TRIBUN, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu mendukung penuh pemantauan pemilu lewat aplikasi situs MataMassa. Dukungan ini resmi dinyatakan dalam nota kesepahaman yang diteken Ketua Bawaslu Muhammad dan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, Umar Idris.

Dalam nota kesepahaman tersebut, AJI Jakarta akan menyampaikan laporan masyarakat yang masuk melalui MataMassa kepada Bawaslu dengan menggunakan formulir khusus pelapor maupun melalui teknologi informasi.

Dalam penerimaan laporan melalui teknologi informasi, Bawaslu akan menerima notifikasi dan terkoneksi langsung bilamana ada laporan masyarakat telah diverifikasi dan ditayangkan di situs dan aplikasi MataMassa.

Umar mengatakan kerjasama ini diharapkan semakin mendorong masyarakat untuk menggunakan aplikasi MataMassa sebagai portal pemantauan dan pelaporan Pemilu 2014. "Melalui kerjasama ini berarti setiap laporan masyarakat seputar pelanggaran pemilu akan langsung disampaikan kepada pengawas Pemilu," kata Umar dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (18/2/2014).

Menurutnya, pemanfaatan laporan MataMassa melalui formulir khusus maupun teknologi informasi ini bertujuan agar Bawaslu dapat menindaklanjuti setiap laporan masyarakat dengan cepat sehingga terjadi perbaikan dalam proses pelaksanaan pemilu 2014.

Program MataMassa merupakan program pemantauan pemilu yang sangat mudah. Aplikasi ini dapat diunduh di telepon selular berbasis iOS dan Android. Selain itu, MataMassa juga hadir dalam bentuk Short Message Service (SMS) Gateway di nomor 0813-7020-2014 dengan tarif normal. Laporan juga dapat disampaikan melalui situs www.matamassa.org dan email lapor@matamassa.org.

Direktur Eksekutif iLab Nanang Syaifudin, menjelaskan, sampai saat ini, laporan dari masyarakat yang masuk melalui aplikasi MataMassa telah mencapai lebih dari 550 kasus. Sekira 500 laporan telah diverifikasi tim MataMassa sehingga dapat dilihat di situs matamassa.org dan aplikasi.

Laporan dugaan pelanggaran terbanyak berasal dari daerah Jawa Barat terutama Depok dan disusul kemudian daerah Tangerang Selatan. Sekitar 290 laporan di antaranya telah disampaikan secara resmi kepada Bawaslu dua pekan lalu.

Program MataMassa ini didukung oleh banyak pihak. Untuk pengembangan aplikasi, AJI Jakarta bekerjasama dengan ICT Laboratory for Social Change (iLab) dan didukung oleh SEATTI. Selain itu, dalam program ini ikut terlibat juga di dalamnya lembaga pemantau independen lain seperti Perludem beserta jaringannya, Transparency International, LBH Pers, rumahpemilu.org, change.org, dan juga beberapa lembaga pers mahasiswa di Jabodetabek.

Pemantauan oleh AJI Jakarta melalui MataMassa juga telah terdaftar secara resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat. Lebih dari 100 pemantau aktif MataMassa yang terdiri dari jurnalis, mahasiswa dan masyarakat juga telah terdaftar secara resmi di KPU Pusat. Dalam waktu dekat, AJI Jakarta akan menandatangani nota kesepahaman dengan KPU Pusat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini