News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunung Kelud Meletus

Penyebutan 'Kelud' Tembus 1 Juta di Twitter

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DISELIMUTI ABU- Candi Prambanan di Klaten masih diselimuti abu vulkanik erupsi Gunung Kelud. Pembersihan abu di candi Hindu ini butuh waktu sekitar 2 bulan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejak meletusnya Gunung Kelud hingga pagi ini, percakapan tentang #Kelud di Twitter sudah menembus angka 1 juta.

Berdasarkan survei yang dilakukan awesometrics sebanyak 1.012.258 pengguna Twitter melakukan mentions soal kelud. Sedangkan sisanya 11.942 dilakukan di Facebook.

Awesometrics sebelumnya juga menangkap 535 mentions yang berasal dari 206 artikel di media internasional yang memberitakan peristiwa letusan ini.

Penyebutan dan pemberitaan tertinggi di media internasional seputar Kelud muncul pada 14 Februari 2014. Sebanyak 293 mentions muncul dari 74 artikel.

Website www.usnews.com menjadi penyebut dan pemberita tertinggi soal Kelud. Situs www.reuters.com menjadi penyebut “Kelud” tertinggi kedua dengan 52 mentions, tapi hanya memproduksi 13 artikel. Media yang terbanyak kedua memberitakan “Kelud” yakni www.washingtonpost.com . Ini data lengkap 10 besar situs luar negeri yang memberitakan soal letusan gunung Kelud:

www.usnews.com                 74 artikel
www.washingtonpost.com   24 artikel
www.bangkokpost.com       15 artikel
www.reuters.com                  13 artikel
www.thejakartapost.com      11 artikel
www.bernama.com               10 artikel
online.wsj.com                         6 artikel
www.thejakartaglobe.com      6 artikel
world.time.com                        5 artikel
www.npr.org                             4 artikel

Topik Paling Banyak Diangkat

Ada tiga topik besar yang diangkat media internasional, yakni peristiwa letusan Gunung Kelud, ditutupnya 3 bandara akibat penyebaran abu vulkanik, dan dampak bencana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini