News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

KPU Cari Strategi Pengungsi Erupsi Kelud Bisa Tetap Memilih

Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di posko pengungsian Pujon Malang, jumlah pengungsi terus bertambah. Minggu (16/2/2014).

TRIBUN, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku belum memiliki strategi untuk pemilih di daerah bencana yang terkena dampak erupsi vulkanik Gunung Kelud, Jawa Timur, tetap bisa menggunakan hak pilihnya pada 9 April 2014.

"Yang agak merepotkan adalah posisi pengungsian warga yang terpencar-pencar, tidak berada di satu lokasi. Kalau mereka terpencar, kita tidak mungkin merelokasi TPS," ujar komisioner KPU, Arief Budiman di KPU, Jakarta, Rabu (19/2/2014).

KPU pusat sudah mengonfirmasi ke Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Gunung Kelud untuk mengetahui prakiraan kapan dampak erupsi vulkanik bakal berakhir. Kepastian prediksi penting bagi KPU untuk membuat strategi selanjutnya.

Belakangan, cuaca di Kediri dan sekitarnya, turun hujan. Gunung Kelud pun mengeluarkan lahar dingin dan belum diketahui kapan berakhir. Setidaknya, KPU sudah memiliki alternatif agar pemilih di pengungsian tetap menggunakan hak pilihnya.

Strategi pertama adalah melakukan relokasi Tempat Pemungutan Suara dari semula ke tempat pengungsian warga. Persoalannya kemudian adalah banyak titik-titik pengungsian tersebar di sejumlah tempat, bahkan sampai keluar dari batas kabupaten lain.

Posisi pengungsian warga yang terpencar dan tidak berada di satu lokasi, membuat relokasi TPS sulit. Karrena pemilih dari warga pengungsi tersebar. KPU harus kerja keras mendata secara rinci berapa jumlah pemilih di tiap pengungsian.

Strategi lain yang dilakukan ketika relokasi TPS tidak dimungkinkan, KPU akan memberikan formulir A5, yang menunjukkan pemilih akan melakukan hak pilihnya di TPS lain, bukan di TPS yang sudah memuat namanya sebelumnya.

"Datanya terus kami update, karena jumlahnya sangat dinamis. Tiap hari warga bisa berpindah-pindah lokasi pengungsian, atau ke rumah saudaranya ke tempat lain. Perkembangan ini terus dicatat sampai pertengahan Maret," ujar Arief.

"Itu titik krusial di mana kami bisa mengambil kesimpulan harus menyelesaikan dengan pilihan strategi apa. Apakah harus dibangun TPS di lokasi baru. Jika dampak erupsi sudah selesai, maka TPS tetap seperti yang sudah dirancang dari awal," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini