TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum yang menangani 4 Provinsi yaitu Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Barat (Sulbar), Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Tenggara (Sultra) di tahun 2014 ini mendapatkan alokasi anggaran sebanyak Rp 3,56 triliun.
Anggaran tersebut di antaranya akan dialokasikan untuk pembangunan jalan Sulsel sebesar Rp 1,02 triliun, Sulbar sebesar Rp 445,67 miliar, Sulteng sebesar Rp 1,14 triliun dan Sultra sebesar Rp 956,1 miliar.
Kepala BBPJN VI Deded Permadi Sjamsudin mengungkapkan beberapa isu strategis yang ditangani BBPJN VI diantaranya adalah Simpang Mandai di Kota Makassar yag akan mengatasi kemacetan simpang jalan menuju ke bandara, yang rencananya akan mulai dibangun awal 2015.
“Saat ini beberapa proyek strategis di balai kami di antaranya adalah Simpang Mandai, di Sulbar ada Mamuju Arterial Road yang akan menghubungkan pusat kearah pelabuhan, Mamminasata Bypass, Middle Ring Road Makassar,” ujar Deded, Minggu (23/2/2014).
Selain itu juga terdapat penanganan di ruas jalan Maros – Watampone yang menghubungkan Prov Sulsel dengan Sultra melalui akses pelabuhan Bajoe di Watampone.
“Kenapa strategis? Karena merupakan jalan nasional yang menghubungkan pantai barat ke timur, yang melewati cagar alam, kendaraan berat sudah lewat di situ, di sana juga ada pelabuhan Bajoe, selain itu juga menembus ke atas itu tembus ke Sultra, kalau dihubungkan dengan Teluk Bone, “ papar Deded.
Selain itu penanganan lainnya adalah Salubatu-Mamasa yang merupakan jalan Strategis Nasional Rencana, yang akan menghubungkan 3 kawasan Sulbar-Sulsel-Sultra. Selain itu juga, di Provinsi Sulteng di antaranya adalah Palu-Parigi, Flyover Pantolan dan Mepangga – Basi.
“Selain itu juga kami sedang mengerjakan 4 penggantian jembatan yang sudah tua dengan membuat jembatan baru,“ kata Deded.