Laporan Wartawan Tribunnews.com Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh, ternyata turut mengikuti fenomena aksi penyadapan terhadap kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo.
Menurut Surya, penyadapan itu terjadi karena ada kompetisi politik yang tidak sehat.
"Persaingin tidak sehat, masyarakat juga tidak sehat, konsekuensi logis sekarang (ada penyadapan)," kata Surya Paloh, di Stadion GBK Senayan, Jakarta, Minggu (23/2/2014).
Menurut Paloh, penyadapan untuk kepentingan politik dalam negeri itu sangat menyedihkan. Namun, dengan kondisi masyarakat saat ini, maka pimpinan partai harus siap menghadapinya.
"Itu harus kita hadapi, Mas Jokowi, Mbak Mega atau saya, harus siap mempersiapkan diri," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengungkapkan adanya temuan tiga alat sadap di rumah dinas Gubernur Jokowi.
Alat sadap bertransmitter itu masing-masing berada ruang makan, ruang tamu, dan ruang tidur.
Sementara Jokowi sendiri mengakui, sudah mengetahui soal alat sadap di rumahnya itu sejak Desember 2013. Namun, ia mengaku tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut.