Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan mengakui aksi penyadapan yang terjadi di kediaman Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bukan yang pertama kali.
"Saya juga dengar hal itu, tetapi kita tidak bisa mengkonfirmasi, apakah hal itu disengaja atau tidak," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/2/2014).
Ia mengatakan pihaknya sedang mendalami isu sabotase yang dialami Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
"Kalau itu dugaan yang sengaja untuk meneror kami kita akan laporkan ke yang berwajib. Tetapi kalau teknis kita lihat sengaja atau tidak sengaja," imbuhnya.
Anggota Komisi I DPR itu mengatakan dalam tahun politik seharusnya setiap pihak bersaing secara sehat tanpa melakukan teror. Hingga kini, Puan juga merasa belum pernah diteror terkait aktivitas politiknya.
"Eggak jangan sampai mudah-mudahan. Sekarang sudah terbuka apakah cara-cara seperti itu harus dilakukan. Ini tahun politik raih dukungan rakyat dengan cara elegan," ungkapnya.
Sebelumnya beredar kabar, Jokowi telah diteror oleh pihak tak dikenal. Contohnya, saat Jokowi ingin ke Pulau Seribu, tiba-tiba kapalnya meledak. Kemudian ban mobil Jokowi juga disobek-sobek.