TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku secara resmi diminta oleh pihak Kasunanan Surakarta untuk membantu selesaikan konflik internal Keraton Surakarta yang hingga saat ini belum selesai.
"Permintaan itu saya terima, sebab Kasunanan Surakarta adalah salah satu "Keraton" yang besar dan juga memiliki sejarah serta heritage yang penting," kata SBY dalam akun twitternya, Kamis (27/2/2014). Pandangan serupa dikemukanan Presiden SBY dalam Facebook miliknya yang telah diverifikasi.
Presiden mengatakan dirinya perlu mendengar dengan saksama pandangan dan saran dari pihak-pihak yang belum akur, guna mendapatkan solusi yang tepat dan bijak.
"Pemerintah tidak boleh mengambil alih yang menjadi hak dan kedaulatan Kasunanan Surakarta. Justru perlu membantu penegakannya," kata SBY.
SBY mengatakan, tahun ini tahun politik. "Apa yang saya lakukan untuk memenuhi permintaan para pemimpin Kasunanan Surakarta tersebut tidak berkaitan dengan politik," kata dia.
"Insya Allah setelah 9 April 2014 nanti akan kita intensifkan upaya penyelesaian konflik dan kekisruhan yang ada di Kasunanan Surakarta tersebut . Niat kita baik dan mulia. Saya minta dukungan dari semua pihak di Kasunanan Surakarta, agar bisa segera kita carikan solusi yang tepat,"ujar SBY.