TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Investigasi terus dilakukan terhadap insiden meledaknya gudang Komando Pasukan Katak (Kopaska), di Pondok Dayung, Jakarta Utara, kemarin, Rabu (5/3/2014), yang menyebabkan 86 orang terluka dan satu orang meninggal dunia.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksda Iskandar Sitompul saat dihubungi TRIBUNnews.com, Kamis (6/3/2014), mengatakan tim investigasi itu berasal dari Mabes Angkatan Laut (AL), yang juga menggandeng anggotan Armada. Barat (Armabar) dan Armada Timur (Armada Timur).
"Kami berusaha agar hasil investigasi bisa keluar secepatnya, mudah-mudahan dalam dua minggu ini," katanya.
Diketahui sebelum ledakan, sempat muncul asap hitam dari gudang amunisi Kopaska. Sejumlah orang sempat berusaha memadamkan asap itu, namun gudang tersebut meledak dengan dahsyat. Sejumlah orang pun terluka atas insiden itu, tercatat 86 orang terluka, dan seorang anggota Fasilitas dan Perbaikan Kapal-kapal Wilayah Barat (Fasharkam) Lantama III, Serka Anumerta Imam Syadi'i meninggal dunia.
Kapuspen TNI mengatakan diduga awalnya ledakan itu dipicu dari korsleting listrik di dalam gudang, namun ia belum bisa memastikan kabel apa gerangan yang bermasalah.