TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus menilai reses yang dilakukan oleh anggota dewan sejatinya belum mendatangkan manfaat untuk masyarakat.
Padahal menurutnya dana yang didapat anggota dewan untuk reses cukup besar mencapai angka miliaran rupiah. Total anggaran reses tahun 2014 mencapai Rp 9994,92 miliar.
"Manfaat reses belum dirasakan oleh konstituen. Bahkan banyak yang menilai bahwa pelaksanaan reses terkesan kegiatan seremonial belaka," kata Lucius di Gedung Bawaslu, Kamis (20/3/2014).
Lucius menuturkan, laporan pertanggungjawaban reses anggota DPR belum tersedia. Menurutnya, membuat laporan pertanggungjawaban reses tersebut belum membudaya di lingkungan DPR.
"Belum banyak anggota DPR yang memiliki inisiatif dan bersedia menyampaikan laporan penggunaan dana reses ini ke publik, baik itu mengenai pertanggungjawaban atas hasil-hasil penyerapan aspirasi saat reses kepada konstituen maupun soal pengguanan anggaran reses," tuturnya.