News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Survei

Prabowo Capres yang Dinilai Mampu Berikan Rasa Aman Bagi Publik

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Pembina Partai Gerinda, Prabowo Subianto menyampaikan orasi politik pada kampanye terbuka di lapangan Pancasila, Kawasan Simpanglima, Kota Semarang, Jateng, Kamis (3/4/2014). Pada orasi politiknya Prabowo Subianto mengatakan akan meningkatkan anggaran dan kinerja KPK agar tindak korupsi dapat ditingak tegas. (Tribun jateng/Wahyu Sulistiyawan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang hari pencoblosan, lembaga Survey & Polling Indonesia (SPIN) kembali merilis hasil surveinya untuk kategori Calon Presiden (Capres) yang disukai oleh masyarakat. Hasilnya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali keluar sebagai jawaranya.

Direktur Eksekutif SPIN, Igor Dirgantara dalam keterangan persnya menjelaskan, masyarakat menyukai karakteristik Prabowo Subianto karena dianggap dapat menciptakan rasa aman yang kondusif bagi masyarakat Indonesia yang heterogen, pluraristik, dan toleran.

"Hasilnya, didapati bahwa Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah calon Presiden yang paling memiliki kompetensi paling tinggi untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat Indonesia pasca-pemilu 2014," kata Igor, Selasa (8/4/2014).

Lembaga survei yang terdaftar di KPU ini juga menjelaskan bahwa, survei terbarunya kali ini ingin melihat berbagai sosok pemimpin yang dianggap oleh publik paling bisa mengatasi persoalan sensitif bangsa Indonesia tersebut.

Lantaran, Indonesia memiliki potensi konflik dan diskriminasi tinggi akibat belum meratanya toleransi antar sesama warga negara. Eskalasi kekerasan atas nama sentimen primordial harus bisa diatasi oleh pemimpin Indonesia ke depan.

"Publik menilai Prabowo Subianto adalah kandidat Presiden yang dinilai paling mampu melindungi kaum minoritas di Indonesia dari ancaman kekerasan," tuturnya.

Dalam hasil survei tersebut, Prabowo Subianto mendapatkan presentase sebesar 26,5 persen, disusul oleh Capres dari PDIP Joko Widodo 17,7 persen, Ketua Umum Hanura Wiranto 14,6 persen, serta Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sebesar 11,8 persen.

"Prabowo Subianto mendapat apresiasi yang paling baik dibidang keamanan dalam negeri karena dipandang lebih punya ketegasan, keberanian, pengetahuan dan kepastian dalam menciptakan stabilitas keamanan domestik," jelasnya.

Kepercayaan publik terhadap Prabowo Subianto di bidang keamanan ini, menurut Igor tidak terlepas dari prestasinya sebagai komandan Kopassus yang memimpin operasi pembebasan sandera Mapenduma, yang menyelamatkan nyawa 10 dari 12 peneliti Ekspediti Lorentz ’95 yang disekap oleh Organisasi Papua Merdeka.

"Dalam Survei ini, Capres dengan latar belakang militer masih diminati publik, daripada Capres dengan latar belakang sipil (pengusaha). Ada sekitar 40,5 persen responden lebih menghendaki tokoh berlatar belakang TNI yang menjadi presiden mendatang. Sedangkan yang menghendaki tokoh sipil hanya 21,4 persen," jelasnya.

Sementara untuk figur Calon Wakil Presiden (Cawapres), Igor menjelaskan bahwa masyarakat justru menginginkan figur sipil birokrat professional yang hasilnya sebanyak 38,4 persen, seperti halnya Wapres Boediono yang sekarang setia mendampingi Presiden SBY, diikuti oleh pengusaha (25 persen), tokoh parpol (18 persen), dan perempuan (15 persen) .

"Publik sekali lagi juga melihat keberanian dan ketegasan sebagai seorang Presiden mutlak dibutuhkan. Masyarakat mendambakan pemimpin yang bisa membangkitkan harga diri bangsa dan dihargai negara-negara tetangga, seperti dulu layaknya Soekarno dan Soeharto," imbuhnya.

Igor menambahkan, iklan dan kampanye Prabowo terkait penciptaan pemerintah Indonesia yang kuat sebagai macan Asia, dinilai berdampak posisif di mata masyarakat.

Survei tersebut dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2013 sampai dengan 20 Maret Januari 2014 di 33 Provinsi. Yang disurvei adalah 12 Parpol peserta Pemilu 2014 dan tokoh sentral dari partai politik sebagai kandidat calon Presiden 2014.

Jumlah sampel sebanyak 1070 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara rambang berjenjang (multistage random sampling). Margin of error +/- 3 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan responden dengan pedoman kuesioner. Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan. Penentuan responden dalam setiap KK dilakukan dengan bantuan kish grid. Uji kualitas dilakukan melalui telephone-check dan spot-check sebesar 20 persen dari total sampel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini