TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang Akil Mochtar mengungkap komunikasi proses suap sengketa Pilkada Tapanuli Tengah di MK. Komunikasi itu antara Bupati Bonaran Situmeang dengan Akil Mochtar.
"Terakhir saya bilang, 'tolonglah bang dibantu Tapteng.' Setelah itu, saya tidak tawar menawar uang, saya hanya iya-iya saja biar selesai pembicaraan ini" kata Bonaran mengutip pembicaraannya saat itu, ketika bersaksi untuk Akil Mochtar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (10/4/2014) malam.
Percakapan via telepon itu berlangsung di Hotel Gran Menteng. Tak diketahui jelas, siapa yang menghubungi lebih dahulu. Tapi, ponsel yang digunakan milik Bakhtiar Sibarani, anggota DPRD Tapteng.
Adapun Bakhtiar yang kali pertama menyebut di ujung telepon tersebut adalah Akil. Bonaran sempat ragu untuk meladeninya. Namun karena takut dianggap tidak sopan, akhirnya Bonaran mau menerimanya.
"Disampaikan (Akil) bahwa ada hakim akan voting diperlukan ini bagaimana lah bantuannya. Saya hanya iya-iya karena saya tidak kasih komentar," kata Bonaran menjelaskan isi percakapannya dengan Akil.
Setelah telepon ditutup, Bonaran mengaku marah terhadap Bakhtiar. Dia meminta agar cara seperti ini tidak usah diteruskan.
"Karena Akil bukan panel kita," kata Bonaran. Dia mengklaim setelah komunikasi tersebut, ia tidak pernah lagi berkomunikasi dengan Akil.