TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) lebih mementingkan siswa bersikap jujur menghadapi Ujian Nasional (UN) yang dimulai Senin (14/4/2014) sampai Rabu (16/4/2014). "UN lakukan apa adanya, jujur," pesan Jokowi saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (13/4/2014).
Karena itu, Jokowi tidak pernah menargetkan persentase siswa sekolah menengah di Jakarta lulus. "Saya tak pernah targetkan persentase kelulusan," tandas Jokowi. Dia kembali tegaskan, yang penting ajari siswa dengan jujur menghadapi UN SMA Sederajat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun, berharap seluruh siswa sekolah menengah di Jakarta lulus. Lasro mengungkapkan hal itu kepada Wartakotalive.com, Minggu (13/4/2014) pagi.
Lasro mengatakan, tahun lalu ada sebanyak 182 siswa sekolah menengah DKI tak lulus. "Semoga tahun ini lulus semua. Saya yakin bisa," kata Lasro.
Lasro makin yakin karena dua tahuan ke belakang jumlah siswa tak lulus terus menurun.Pada tahun 2012 lalu di DKI Jakarta, dari 108.252 peserta, sebanyak 2.440 tak lulus UN. Sisanya sebanyak 105.981 lulus UN.
Kemudian pada tahun 2013, yang tak lulus hanya 182 siswa. Padahal peserta UN sekolah menengah 121.337 peserta. Makanya, angka 182 siswa tak lulus tergolong sedikit. Sebab ada sebanyak 121.155 siswa yang melenggang mulus.
"Kita harus yakin lulus seratus persen kan kalau lihat statistik itu," ucap Lasro.