TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman menegaskan lewat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ada 93 desa dari seluruh provinsi di Indonesia menjadi sasaran dalam program tersebut mulai 21 Mei sampai 10 Juni 2014.
Menurutnya, salah satu program nonfisik TMMD ialah adalah memberikan pelayanan program keluarga berencana (KB).
"Kami berkomitmen membangun bangsa dan negara melalui penyiapan penduduk, agar memiliki kualitas yang semakin baik, dengan dukungan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), khususnya proram KB," kata Budiman di Balai Kartini, Kamis (24/4/2014).
Menurutnya, mulai dari remaja harus sudah merancang kehidupan sampai usia pernikahan, jumlah anak, jarak antar anak sampai masa kehamilan.
"Tentunya tidak hanya remaja, bahkan ibu-ibu di pedesaan, bapak-bapak di desa juga perlu diberikan penjelasan agar kelak putra-putri beliau menjadi harapan bangsa di kemudian hari," katanya.
Lebih lanjut dikatakan Budiman demi mendukung program TMMD, pihaknya bakal mempersiapkan 9.300 prajurit dari 93 SSK. Anggaran yang disiapkan dalam program ini ditaksir mencapai Rp 77 miliar. Menurutnya, karena sasaran untuk daerah-daerah terpencil bisa ada kendala untuk masuk aksesnya.
Dalam acara ini, Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Budiman didampingi Kepala BKKBN Fasli Jalal membuka secara resmi pelaksanaan rapat koordinasi teknis (Rakornis) TMMD ke-92.