News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bupati Bogor Ditangkap KPK

Bupati Ditangkap, Sejumlah Izin Proyek di Bogor Harus Ditunda

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Bogor Rahmat Yasin, diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Selasa (14/5/2013). Rahmat diperiksa terkait dugaan suap pengurusan lahan kuburan bukan umum yang melibatkan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Iyus Djuher. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Usai penangkapan Bupati Bogor, Rachmat yasin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), beberapa proyek besar yang harus ditandatangani sang Bupati harus ditunda dan tidak dapat dialihkan ke Wakil Bupati Bogor Nurhayanti.

Juru Bicara Bupati Bogor, Erwin S, mengatakan diperlukan kajian terlebih dahulu dalam memutuskan proyek-proyek besar yang harus diteken Bupati Bogor. Namun, jika proyek tersebut tidak besar dapat ditangani oleh wakil bupati.

"Kalau tidak begitu strategis bisa ditangani oleh wakil bupati. Tapi kalau tidak bisa, harus ditunda," kata Erwin di kantor Bupati Bogor, Kamis (8/5/2014).

Akan tetapi, Erwin tidak dapat menyebutkan beberapa proyek besar perlu diteken Bupati Bogor. "Saya tidak tahu kalau itu, tapi intinya kegiatan pelayanan publik tetap harus berjalan," ucap dia.

KPK menangkap Bupati Bogor, Rachmat Yasin di rumahnya yang terletak di Perumahan Taman Yasmin, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, pukul 19.30 WIB semalam Rabu (7/5/2014). Pada sore harinya, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan M Zairin juga ditangkap oleh KPK.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini