News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapolri Diminta Copot Kapolda Jabar

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekitar pukul 13.40 WIB Pertugas Polri lakukan penanganan Tawuran antar suporter Bola di KM 66 Tol Cikampek pic.twitter.com/

Laporan Wartawan Wartakota, Budi Sam Law Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolri Jenderal Pol Sutarman harus segera membayar ganti rugi dan meminta maaf kepada masyarakat serta mencopot Kapolda Jawa Barat, Irjen M Iriawan, akibat kekacauan yang terjadi dalam pertandingan Persib versus Persija.

"Kapolda Jabar harus dicopot dari jabatannya karena harus bertanggung jawab setelah memberikan izin pertandingan Persib vs Persija di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang," kata Neta S Pane, Ketua Presidium IPW dalam siaran tertulisnya, Kamis (8/5/2014).

Selain itu, kata Neta, Polri harus membayar ganti rugi kerusakan yang ditimbulkan dalam kekacauan tersebut. Sebab jauh sebelumnya IPW sudah mengingatkan agar Polri tidak memberi izin pertandingan tersebut.

"Namun Kapolda Jabar tetap nekat memberi izin. Sebab itu, Kapolda Jabar harus bertanggung jawab," ujarnya.

Dari pemantauan IPW, kata Neta, kekacauan akibat pertandingan sepak bola itu terjadi di dua tempat, di KM 66 Jalan Tol Cikampek.

"Sebab polisi menghadang rombongan ponton asal Jakarta yang hendak menuju Bandung. Akibatnya, penonton marah dan memblokir jalan tol yang membuat terjadinya kemacetan parah dan kerusakan sejumlah bus akibat bentrokan polisi dengan suporter. Kekacauan kedua terjadi di Stadion Si Jalak Harupat," paparnya.

Dari kasus ini, menurut Neta, terlihat bahwa Kapolda Jabar tidak peka terhadap situasi sosial masyarakat saat ini dimana eskalasi politik kian tinggi usai pemilu dan menjelang Pilpres 2014.

"Pemberian izin yang diberi Kapolda Jabar bisa diartikan sebagai upaya memicu konflik dan eskalasi politik menjelang Pilpres 2014. Jika sikap tidak peka pimpinan kepolisian seperti ini dibiarkan bukan mustahil Polri bisa dituduh sengaja melakukan cipta kondisi agar situasi menjelang Pilpres 2014 menjadi rawan dan kacau," katanya.

Untuk itu, tambah Neta, IPW mengimbau Kapolri agar mengevaluasi dan mencopot para kapolda yang tidak peka dengan situasi kamtibmas di daerahnya. "Apalagi sebelumnya akibat pertandingan sepak bola beberapa pekan lalu terjadi kerusuhan di Buol, Sulteng dan Yogyakarta yang membuat sejumlah orang luka," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini