News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sutan Bhatoegana Tersangka

KPK Tetapkan Presdir KPI Arta Merish Simbolon Tersangka

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pihak dari PT Kaltim Parna Industri, Artha Meris Simbolon (tengah) usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (4/11/2013). Artha diperiksa terkait dugaan korupsi di SKK Migas yang melibatkan mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan tersangka terhadap Presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri (KPI), Artha Meris Simbolon. Ia dijerat karena diduga memberi suap kepada pejabat SKK Migas.

"Hasil gelar perkara telah ditemukan sedikitnya dua bukti permulan yang cukup adanya dugaan tindak pidana korupsi terkait dugaan pemberian kepada SKK Migas yang diduga diberikan tersangka AMS selaku Presdir PT KPI," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di kantornya, Jakarta, Rabu (14/5/2014).

Artha diduga melanggar pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang Pemberantasan Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Menurut Johan, ini adalah perkembangan kasus dugaan suap di lingkungan SKK Migas, yang sebelumnya sudah mendera mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.

Diketahui dalam persidangan Rudi beberapa waktu lalu, Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat memutar rekaman hasil sadapan permintaan Presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri (KPI), Artha Meris Simbolon agar Rudi Rubiandini membantu menurunkan harga gas.

Meris meminta Deviardi menyampaikan agar Rudi memaksimalkan negoisasi penurunan formula harga gas dengan PT Kaltim Pasific Amoniak (KPA). Dia bahkan ingin memastikan Rudi turun tangan sendiri membantu penurunan formula harga gas dengan KPA.

Menanggapi permintaan tersebut, Deviardi menyatakan anak buah Rudi di SKK MIgas, Popi Ahmad Nafis sudah memaksimalkan negosiasi. Deviardi menjanjikan Popi memegang semua teknis agar tidak terlalu banyak campur tangan.

Deviardi sendiri adalah orang dekat Rudi Rubiandini, yang kini juga sudah berstatus narapidana dalam kasus sama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini