TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP KNPI Akbar Zulfakar secara resmi mengirim surat berisi hasil Rakernas yang digelar tanggal 15 Juni 2014 kepada pimpinan Kepala daerah, dimana DPD KNPI-nya telah menyatakan kesiapan menjadi tuan rumah Kongres KNPI 2014, diantaranya Propinsi Sumsel, DKI Jakarta, Maluku dan Maluku Urara.
Meskipun wacana kongres di Jakarta kian menguat dan didukung oleh banyak OKP dan senior KNPI tapi keputusan soal tuan rumah kongres akan diputuskan diforum resmi DPP KNPI.
Menurut Lisman Hasibuan, Wakil Sekjen DPP KNPI bahwa DPP KNPI hanya satu, sehingga soal wacana kongres bersama itu tidak ada dan hasil rakernas menegaskan tidak ada kongres islah, karena memang tidak ada konflik.
"Dan kongresnya dilaksanakan bukan di Papua. Kalau ada yang mengatasnamakan KNPI kongres di Papua, seharusnya Pemda Papua jeli, karena ini motifnya ngerampok anggaran daerah," ungkap Lisman Hasibuan.
Lisman Hasibuan juga menuding itu adalah kerjaan beberapa oknum OKP dan pengurus DPP KNPI sempalan yang numpang hidup dan selalu cari duit di momen-momen Kegiatan KNPI.
"Jadi Saya kira clear, kongres di Jakarta adalah kongres yang dilaksanakan untuk tujuan keberlanjutan, kami tidak pernah mengakui adanya upaya Kongres bersama. DPP KNPI hanya satu yaitu KNPI pimpinan Akbar Zulfakar," tutur Lisman Hasibuan,