News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

ADVERTORIAL PRABOWO HATTA

Hatta Rajasa: Apa Perlu Revolusi Mental?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEBAT CAWAPRES - Kandidat wakil presiden no I, Hatta Rajasa dan Kandidat Wakil Presiden no2, Jusuf Kalla dalam debat dengan mederator Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada Bidang Kerja Sama, Dwikorita Karnawati. dengan tema Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek)` di hotel Bidakara, Pncoran, Jakarta Selatan, Minggu(29/6/2014) Selain memaparkan visi misi, keduanya bakal adu gagasan dan argumentasi di panggung Debat - Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut dua Hatta Rajasa mempertanyakan konsep Revolusi Mental yang dicanangkan Jokowi-JK dalam visi misinya. Pasalnya Hatta menilai hal tersebut bisa melunturkan Pancasila dan UUD.

"Apa perlu negara revolusi, apa harus mengubah nilai-nilai di dalam Pancasila," tanya Hatta kepada Jusuf Kalla dalam debat cawapres di Hotel Bidakara, Minggu (29/6/2014).

Menanggapi hal itu Cawapres nomor urut dua, Jusuf Kalla (JK) menjawab pertanyaan lawan debatnya Hatta Rajasa mengenai revolusi mental dengan sangat lugas. Dalam sesi tanya jawab, Hatta bertanya mengenai konsep revolusi menurut JK.

Mantan wapres periode 2004-2009 ini menjawab dengan tegas bahwa revolusi jangan disalahartikan seperti pemberontakan. “Revolusi berarti bergerak cepat. Kita harus bekerja keras dan bekerja bersama-sama untuk pendidikan yang bermutu,” ujar JK.

Mantan wapres periode 2004-2009 ini juga menyindiri bahwa masalah kebocoran yang kerap dibahas oleh capres nomor urut satu disebabkan karena mental manusianya. Revolusi mental ini menurut JK juga berfokus pada pendidikan nasional.

“Guru harus diperbaiki dengan cepat. Tunjangan diperbesar. Proses cepat itulah yang dinamakan dengan revolusi,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa sistem kita belum sempurna untuk mencapai tujuan-tujuan itu sehingga dibutuhkan revolusi mental. (Advetorial)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini