Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto- Hatta Rajasa adalah putra terbaik bangsa yang mampu memimpin Pemerintahan dan Negara karena memiliki integritas, berani mengambil keputusan, kompetensi dan kapabilitas, serta berpengalaman.
"Sosok Prabowo Subianto yang tegas dan nasionalis akan menjadikan Indonesia bangkit dan berdaulat, melalui komitmennya menjaga sepenuhnya kekayaan alam negeri ini dan memanfaatkannya untuk kesejahteraan rakyat," ujar pelaku ekonomi Alumni pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM), Pirton Roul Hutagalung di Jakarta, Rabu (2/7).
Dalam visi misinya, Prabowo jelas dan tegas mengatakan akan fokus untuk menangani bidang pangan sehingga ketersediaan pangan bagi rakyat terpenuhi, tanpa mengharapkan adanya impor pangan dari luar.
Prabowo yakin, jika lahan yang ada di negeri ini difungsikan dan dikelola secara baik, maka ke depan Indonesia tidak perlu lagi tergantung impor hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat. Demikian juga soal pengolahan minyak mentah di dalam negeri dan pengembangan energi terbarukan yang lebih ramah terhadap lingkungan.
"Saya pikir pada debat Capres-Cawapres putaran terakhir Sabtu ,5 Juli 2014 nanti, dengan tema "Pangan, Energi, dan Lingkungan, Prabowo-Hatta akan memanfaatkan panggung itu untuk menyakinkan rakyat akan kesiapannya mewujudkan visi dan misinya sehingga berlabuh kepada kesejahteraan rakyat dan kedaulatan bangsa Indonesia. Saya yakin Prabowo yang juga sangat dekat dengan para petani, buruh dan nelayan, sepenuhnya memahami keinginan rakyat," ujarnya.
Menurut Pirton, untuk memenuhi ketersedian pangan itu, dia yakin Prabowo bukan hanya mengandalkan ketersediaan lahan, tetapi Prabowo -Hatta akan memanfaatkan sepenuhnya kekayaan hayati yang dimiliki bangsa ini.
"Selama ini banyak sumber daya hayati laut yang tidak pernah kita jaga dan kelola untuk kita manfaatkan sebagai salah satu benteng ketahanan pangan. Pada hal, jika kekayaan laut kita cukup melimpah. Jadi kekayaan laut ini pasti akan dilirik Prabowo-Hatta, sehingga tidak hanya mengandalkan pertanian di darat untuk memenuhi ketersediaan pangan," ujar Pirton Hutagalung. (Advertorial)