"Dari niat sampai salam, dan alhamdulillah semua benar dan tidak ada yang salah," kata Din Syamsudin.
Jakarta - Di tengah terpaan kampanye hitam yang menuduh Jokowi bukan seorang muslim dan komunis, pelan tapi pasti Jokowi membuktikan ia justru seorang muslim yang taat. Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin malah pernah sengaja meminta Jokowi menjadi imam sholat dhuhur. Di sela-sela Sidang Tanwir Muhammadiyah di Samarinda, 24 Mei 2014, Jokowi didapuk menjadi imam sholat dhuhur.
"Saya ajak Pak Jokowi untuk shalat zuhur, dan beliau imam. Saya sebagai makmum, bayangkan beliau imam, dan saya pimpinan Muhammadiyah makmumnya," kata Din. Usai sholat Din menilai cara Jokowi sholat benar. "Dari niat sampai salam, dan alhamdulillah semua benar dan tidak ada yang salah dengan beliau," kata Din seperti dikutip kompas.com, Sabtu 24 Mei 2014.
"Saya Jokowi, alhamdulillah saya sudah haji. Bapak saya haji, ibu saya haji, dan adik saya juga sudah haji," kata Jokowi.
Uji keislaman Jokowi sebelumnya juga sempat dilakukan Kiai Maimun Zubair, Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang di Kabupaten Rembang. Saat melakukan kunjungan ke pondok tanggal 5 Mei 2014, Jokowi diuji Mbah Mun, demikian kiai sepuh kharismatik itu disapa, mempersilahkan Jokowi sholat di kamar Mbah Mun.
Pengurus partai lain yang mendampingi Jokowi dalam kunjungan tersebut dipersilahkan sholat di ruangan lain. Rupanya Mbah Mun sedang menilai cara sholat Jokowi.
Diberi kesempatan sholat di kamar pribadi majelis syuro Partai Persatuan Pembangunan merupakan penghormatan. Para petinggi negeri ini yang pernah sowan seperti Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyonosaja tak diberi kesempatan sholat di kamar pribadi Mbah Mun. Meski hasilnya tak dipublikasikan, tapi Mbah Mun melepas kepulangan Jokowi dengan pelukan erat layaknya dua saudara seperti dikutip merdeka.com, Minggu 4 Mei 2014.
Pasangan Jokowi, Jusuf Kalla juga memberi kesaksian soal keislaman Jokowi. Ketua Dewan Masjid Indonesia itu menyatakan kualitas keimanan Jokowi tidak untuk diperdebatkan. "Coba lihat mana yang sering ke masjid, mana yang lain? Pak Jokowi maghrib jadi imam. Fasih bacaannya," tegas JK di masjid Al-Hikam, Depok, 23 Mei 2014. seperti dikutip tribunnews.com.
JK bahkan berani bertaruh Jokowi punya kemampuan jadi imam dan membaca Alquran lebih baik jika diadu dengan orang-orang yang kerap menghina keislaman Jokowi .
"Kita tanding siapa yang fasih, tanding dengan lain. Jangan memperalat Islam dalam politik, apa kurangnya Jokowi? Apa? Jokowi rajin ke masjid," tegas dia. (skj) (Advertorial)