"Jokowi itu seperti kertas putih. Adapun yang lain merupakan kertas kotor," kata Sofjan Wanandi.
Jakarta - Eksponen 66 menyatakan dukungannya kepada pasangan Jokowi-JK. Alasannya, Jokowi-JK mampu membawa Indonesia bisa lebih baik di segala bidang dan keduanya merupakan anak bangsa yang memiliki integritas.
"Jokowi itu seperti kertas putih. Adapun yang lain merupakan kertas kotor," kata Sofjan Wanandi, saat deklarasi eksponen 66 di Jakarta, Jum'at 4 Juli 2014. Hadir dalam deklarasi ini antara lain Fahmi Idris, Firdaus Wajdi, dan lain-lain. Sebelumnya, mereka berkumpul untuk menyatakan sikap mendukung Jokowi-JK yang saat itu juga dihadiri oleh Albert Hasibuan, Abdul Gafur, dan eksponen angkatan 66 lainnya.
Sofjan menambahkan, eksponen 66 merasa sangat khawatir dengan kondisi saat ini. Kehidupan berbangsa mulai tercabik oleh kampanye hitam, money politics, dan saling memfitnah. "Kami melihat Pemilu kali ini sangat buruk sepanjang masa, sejak Pemilu 1971," kata Sofjan.
Hal ini dillihat dari kampanye hitam yang sangat brutal. Mereka lebih mementingkan golongan, partai, koalisi, maupun kelompoknya dibanding mementingkan bangsa. "Jokowi dituding Tiongkok. Siapun tahu, kalau keturunan Tiongkok itu saya" kata Sofjan.
Selain itu, Jokowi juga dituduh PKI. Padahal, Jokowi saat peristiwa 1965 masih umur sekitar lima tahun. "Kami saat itu berjuang dengan Tritura yang pertama dengan membubarkan PKI," tambah Sofjan.
Fahmi menambahkan, mereka mendukung Jokowi-JK karena pasangan ini memiliki integritas. "Jokowi-JK mampu membawa bangsa ini menuju ke arah yang lebih baik. Dan kami kurang yakin dengan yang lain," kata Fahmi.
Mereka juga akan mengawasi Pilpres kali ini dengan memantau langsung penghitungan suara di Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat kelurahan atau desa. "Di PPS merupakan tempat kecurangan terjadi. Kalau tidak ada kecurangan, kami yakin Jokowi-JK menang besar," tambah Sofjan. (skj) (Advertorial)