TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Pertamina Ali Mundakir menegaskan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Pertamina sudah dalam kondisi aman untuk menghadapi arus mudik menjelang lebaran. Ali mengimbau masyarakat tak perlu khawatir untuk itu.
“Untuk ketahanan stok operasional BBM Pertamina dalam kondisi aman dengan rata-rata kecukupan untuk 20 hari," ujar Ali, di Jakarta, Jumat (4/7/2014).
Ali juga menegaskan pihaknya telah menyiapkan pasokan BBM yang cukup selama bulan puasa saat ini. Dengan begitu ibadah puasa masyarakat tidak terganggu.
"Pertamina siap mengamankan pasokan BBM untuk masyarakat selama puasa dan lebaran sehingga masyarakat dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik dan lancar,” papar Ali.
Dari data Pertamina, hingga bulan Mei konsumsi solar pada periode yang sama diperkirakan turun sekitar 5 persen dari rata-rata harian normal sekitar 43.000 KL per hari. Hal ini dipicu oleh penurunan konsumsi angkutan niaga yang tidak beroperasi menjelang dan setelah lebaran.
Sementara itu, realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga 31 Mei 2014 mencapai 18,98 juta KL atau tumbuh sekitar 0,7 persen dibandingkan dengan realisasi penyaluran BBM PSO pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 18,84 juta KL. Realisasi Premium hingga 31 Mei 2014 mencapai sekitar 12,04 juta KL atau masih relatif dapat terkendali.
Namun, tidak demikian dengan penyaluran Solar yang realisasinya masih di atas proyeksi penyaluran pada periode Mei. Hingga akhir Mei, penyaluran Solar mencapai 6,54 juta KL atau sekitar 4,3 persen telah melampaui prediksi penyaluran pada periode tersebut sebesar 6,27 juta KL. Realisasi Solar tersebut tumbuh 4 persen dibandingkan dengan realisasi tahun lalu.