TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Calon wakil presiden Hatta Rajasa menepis semua tudingan terkait mafia minyak dan gas. Bahkan, dirinya akan membongkar mafia yang sebenarnya melakukan kejahatan kepada masyarakat.
"Prabowo-Hatta difitnah, dikatakan mafia ini mafia itu, nanti kita bongkar semuanya. Siapa sesungguhnya mafia tersebut. Kita bongkar," kata Hatta di Markas Pemenangan Priangan Timur, Tasikmalaya, Kamis (3/7/2014).
Hatta juga mengatakan, saat dirinya menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian selalu memperjuangkan kesejahteraan rakyat, dengan melakukan upaya renegosiasi kontrak-kontrak karya yang merugikan Indonesia.
"Bayangkan setengah mati saya sebagai Menko Perekonomian untuk merenegoisasi kontrak-kontrak tidak berkeadilan," ucapnya.
Hatta menjelaskan jaman dulu kontrak Freeport diperpanjang dan menghasilkan 51 persen saham pemerintah hilang. Hal ini, seharusnya tidak terjadi dan hasilnya merugikan pemerintah. "Mengapa itu bisa terjadi, kalau bukan kongkalikong. Kita bongkar semua nanti," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Hatta selain disorot dalam kasus korupsi hibah kereta api bekas dari Jepang juga dilaporkan kelompok yang menamakan diri Solidaritas Kerakyatan Khusus Migas (SKK Migas) ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
Hatta diduga terlibat kasus impor minyak mentah dan bahan bakar minyak. Koordinator SKK Migas Ferdinand Hutahaean mengatakan sewaktu menjabat Menteri Koordinator Perekonomian berkuasa mengatur pengadaan minyak. (Advertorial)