Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Kaukus Parlemen Indonesia untuk Palestina, Almuzzammil Yusuf menyerukan agar masyarakat dunia turut berpartisipasi menghentikan kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina. Menurutnya rakyat Palestina memerlukan bantuan kongkrit agar kebiadaban Israel berakhir secara permanen.
"Sebagai Muslim, saya mengecam keras kekejaman Israel yang didukung AS yang telah menewaskan 78 rakyat Palestina. Saya menyerukan PBB, OKI, ASEAN, AIPA, kepala pemerintahan, lembaga kemanusiaan, ormas keagamaan, dan masyarakat dunia untuk mengecam tindakan Israel dan memberikan bantuan konkrit kepada rakyat Palestina," kata Al Muzzamil di Jakarta, Jumat (11/6/2014).
Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu mendesak kepala negara di seluruh dunia agar memberikan sanksi berat bagi Israel berupa pemutusan hubungan dan diseret ke pengadilan internasional.
"Bagi negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel saya mendesak anda untuk memutuskan hubungan kerja sama dengan Israel. Mari kita kucilkan Israel dalam pergaulan Internasional. Bagaimana mungkin kita akan berteman dengan negara yang kekejamannya melampaui batas kemanusiaan," kata Politisi PKS itu.
Bagi siapapun penguasa di Mesir saat ini, pinta Muzzammil, mereka harus mempermudah akses bantuan dari berbagai negara melalui jalur Mesir.
"Mereka harus membuka perbatasan seluas-luasnya bagi masyarakat dan pemerintah di dunia yang ingin membantu rakyat Palestina. Salah besar jika penguasa Mesir saat ini menghalangi-halangi apalagi mendukung tindakan Zionis Israel," terangnya.
Muzzammil menegaskan sudah saatnya Israel diadili oleh Mahkamah Internasional karena kejahatannya sudah berkali-kali menelan korban jiwa, rumah, gedung, fasilitas publik, dan perusakan lingkungan.
"Penjajahan Israel terhadap rakyat Palestina sudah tidak bisa ditolerir. Israel sudah tidak bisa dilawan dengan kata-kata. Ini saatnya negara dunia bersatu untuk menghentikan agresi militer Israel dengan kekuatan militer dibawah koordinasi PBB," paparnya.
Bentuk kongkrit lainnya, kata Muzzammil, negara di dunia harus memberikan dukungan politik keanggotaan Palestina di PBB dan mendorong agar setiap negara memiliki Kantor Perwakilan di Palestina.
"Kedudukan Palestina sebagai negara merdeka ini sangat penting agar ada perimbangan kekuatan. Selama ini Israel telah melecehkan kedaulatan Palestina dengan seenaknya keluar masuk wilayah Palestina," Ujarnya.
Bagi Presiden Obama yang selalu membela kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina dengan alasan membela diri, Muzzammil mendesak agar ia membuktikan keinginannya untuk memperbaiki hubungan baik dengan Dunia Islam.
"Pembelaannya terhadap tindakan brutal Israel menunjukkan ketidakkonsistenan pidato Presiden AS ini yang pernah disampaikannya di Al Azhar, Mesir pada 2009. Presiden Obama pernah mengatakan ingin bergandengan tangan dan bekerjasama dengan Dunia Islam," jelasnya.
Dengan sikap demikian, terang Muzzammil, AS tidak layak berbicara masalah hak asasi manusia. Kejahatan terbesar AS yang mendukung Israel telah membuktikan AS benar-benar sudah dikuasai Israel.
"Ini membuktikan bahwa siapapun presidennya, AS akan tetap membela Israel. Karena pemerintah AS sebenarnya sudah dikuasai rezim Israel. Pembelaannya terhadap dunia Islam dan rakyat Palestina hanya retorika politik belaka," Tuturnya.
Sebagai negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Muzzammil berharap agar pemerintah dan rakyat Indonesia bisa bekerjasama dan bersinergi membantu secara kongkrit rakyat Palestina.
"Bantuan dan keberpihakan rakyat dan Pemerintah Indonesia ini merupakan panggilan Konstitusi RI yang menolak segala bentuk penjajahan dan mendukung setiap negara untuk merdeka dari jajahan negara lain," terangnya.
Bantuan kongkrit yang bisa diberikan pemerintah dan rakyat Indonesia kepada rakyat Palestina, menurut Muzzammil bisa dalam bentuk apapun. Bisa berupa obat-obatan, makanan, uang, pakaian dan sebagainya kepada rakyat Palestina yang menjadi korban serangan militer Israel.
"Ini bulan Ramadan, mari kita keluarkan apa pun yang kita miliki kepada saudara kita di Palestina. Insya Allah, akan dibalas berlipat ganda," ajak politisi PKS asal Lampung ini.