TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan menyiapkan 2.641 pos kesehatan dan 1.554 Rumah Sakit se-Sumatera Jawa Bali disiagakan menghadapi lebaran.
Pos kesehatan terdiri dari 2.424 pos kesehatan milik Dinas Kesehatan (800 pos lapangan dan 1.624 Puskesmas) serta sebanyak 217 pos kesehatan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
“Perpindahan penduduk dalam jumlah besar berpotensi risiko terjadinya kecelakaan yang bisa membahayakan jiwa. Perlu kehadiran pos-pos kesehatan," ujar Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi di Jakarta belum lama ini.
Data Kementerian Perhubungan RI menunjukkan bahwa jumlah pemudik tiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan, yaitu: 17.245.054 pemudik (tahun 2012), 18.587.668 pemudik (tahun 2013), dan pada tahun 2014 diprediksi meningkat 3,83% menjadi 19.299.144 pemudik.
Arus mudik utamanya terjadi di 10 Provinsi, yaitu: Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan.
Menurut Polri, pada tahun 2013 terjadi 3.675 kasus kecelakaan. Jumlah ini lebih rendah 29,8% dibanding tahun 2012, namun masih berakibat 795 orang meninggal. Jumlah orang meninggal juga menurun 12,4% dibanding tahun 2012.
“Kecelakaan menimbulkan kematian atau kecacatan seumur hidup, itu yang harus kita cegah. Satu kecelakaan itu sudah terlalu banyak, karena satu saja kecacatan atau kematian akibat kecelakaan akan mempengaruhi kehidupan orang lain," kata Nafsiah.
Menkes menambahkan perjalanan mudik juga berisiko terjadinya keracunan makanan, infeksi berbagai penyakit menular. Juga meningkatkan kambuhnya penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes melitus, dan asma.