Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Mohamad Suleman Hidayat atau yang karib disapa MS Hidayat mengatakan mesti ada kesepakatan mengenai waktu digelarnya Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.
Pasalnya meski keputusan resmi yang dikeluarkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar menyebutkan Munas digelar tahun 2015. Namun, terdapat pendapat berbeda dari sejumlah kader partai Golkar.
" Ya ada kehendak lain untuk tidak melakukannya tahun 2015 , dengan kondisi seperti itu secara legal formal DPP mesti menyepakati apa yang dilakukannya," ujar Anggota dewan pertimbangan Partai Golkar tersebut di Bandara Juanda, Surabaya, Sabtu (9/8/2014).
Namun meski terdapat dua pendapat berbeda, Menteri Perindustrian tersebut lebih menyetujui apabila Munas Golkar diselenggarakan pada tabun depan. "Saya menyepakati 2015, Sebab sekarang keputusan 2015 yang ditetapkan oleh DPP," ujar Hidayat.
Untuk diketahui terdapat perpecahan ditubuh partai Golkar mengenai waktu diselenggarakannya Munas yang beragendakan pertanggungjawaban kepengurusan dan pergantian pucuk pimpinan partai tersebut.
Dasar argumentasi pihak yang menginginkan Munas digelar tahun depan adalah keputusan Munas di Riau tahun 2009 yang menyebutkan Munas selanjutnya digelar tahun 2015. Sementara yang menginginkan Munas digelar Oktober tahun ini adalah aturan ADARTpartai yang menyebutkan Munas diselenggarakan per lima tahun sekali.