Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPR Minta Akademisi dan Para Ahli Dilibatkan untuk Uji Kelayakan Agar Proyek Cetak Sawah Tak Gagal

Rina mewanti-wanti agar akademisi dan para ahli dilibatkan untuk melakukan uji kelayakan supaya proyek cetak sawah tidak gagal.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
zoom-in DPR Minta Akademisi dan Para Ahli Dilibatkan untuk Uji Kelayakan Agar Proyek Cetak Sawah Tak Gagal
dok. Kementan
Program Cetak Sawah - Anggota Komisi IV DPR RI, Rina Saadah meminta agar program cetak sawah yang dicanangkan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto harus melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI, Rina Saadah meminta agar program cetak sawah yang dicanangkan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto harus melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi.

Rina mewanti-wanti agar akademisi dan para ahli dilibatkan untuk melakukan uji kelayakan supaya proyek cetak sawah tidak gagal.

Baca juga: Realisasikan Infrastruktur Cetak Sawah di Merauke, Jalan Sepanjang 16 Km Mulai Dibangun

"Harus ada feasibility studiesnya melibatkan berbagai pihak baik itu melibatkan kampus, akademisi, ahli," kata Rina, seusai menggelar rapat kerja dengan Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2024).

Namun, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meyakini pemerintah sudah melakukan hal semacam itu.

"Tinggal bagaimana pelaksanaan ini bisa sesuai dengan blue print dan juga dari sisi pengawasan anggaran juga bisa terlaksana," ujar Rina.

Rina memastikan pihaknya mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.

Hanya saja, dia menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan pendekatan strategis, termasuk dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM), teknologi, dan distribusi hasil pertanian.

Berita Rekomendasi

"Dan yang harus diperhatikan itu bagaimana kondisi lahannya terus bagaimana cuacanya di sana, dan juga dari sisi hilirisasinya," ucap Rina.

Rina juga mengingatkan pentingnya diversifikasi pangan. Sebab, Indonesia memiliki keberagaman komoditas pertanian setiap daerah. 

Baca juga: Cetak Sawah 1 Juta Ha di Merauke, Puluhan Ekskavator Kembali Didatangkan

"Jangan sampai dengan fokus ke sawah kita melupakan pangan-pangan yang lain, apalagi Indonesia nerupakan negara agraris yang mempunyai komoditas yang beragam masing-masing wilayah akan berbeda," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, Prabowo baru saja melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Papua Selatan, Minggu (3/11/2024).

Di sana, Prabowo mengunjungi Kampung Wanam di Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, untuk meninjau proyek percontohan yang merupakan bagian dari program cetak sawah nasional.

Program cetak sawah ini akan dilaksanakan secara bertahap dan menargetkan lahan seluas 1 juta hektar.

Pemerintah memang sedang menargetkan 3 juta hektare lahan program cetak sawah.

Bahkan, program ini diharapkan terwujud dalam empat tahun ke depan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas