TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rochmat S Sasmita (84), seorang pejuang veteran dari Resimen Ronggolawe 28, Batalion II, menyampaikan pesan kepada pemerintah agar menghargai rakyat. Pesan itu disampaikan dalam acara memperingati Hari Veteran Nasional (HVN) ke-65.
"Sekarang saatnya memakmurkan rakyat. Rakyat jangan sampai disengsarakan," ujar Rochmat dalam acara yang digelar di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (11/8/2014).
Rochmat juga berpesan kepada pemerintahan yang akan datang, agar memperhatikan rakyat. Sebab, Rochmat mengaku banyak mendapat bantuan dari rakyat selama berjuang memperoleh kemerdekaan dari tangan penjajah.
"Dulu kami berjuang tanpa pamrih banyak dibantu oleh rakyat, rakyat yang menghidupi kami," ucap Rochmat.
Pria yang pernah menjalani pertempuran menghalau penjajah di wilayah Jawa Tengah ini juga berharap agar Presiden selanjutnya tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Persatuan jangan sampai pecah belah. Antarsuku harus berastu. Pembangunan juga perlu diteruskan karena generasi muda memerlukan itu. Tapi politik Indonesia jangan didikte oleh kapitalis," ucap Rochmat.
Ucapan Rochmat tentu didengar langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhyono didampingi oleh Ibu Negara, Ani Yudhoyono serta beberapa menteri yang hadir. Acara ini juga dihadiri oleh Presiden terpilih Joko Widodo.