News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prahara Partai Golkar

Putusan MK Tolak Prabowo-Hatta Jadi Jalan Tol Percepatan Munas Golkar

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zainal Bintang

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Senior Golkar Zainal Bintang menilai keputusan MK menolak gugatan Prabowo-Hatta mengubah peta politik partai berlambang pohon beringin itu. Zainal mengatakan dalam di tubuh Golkar kini dari waktu ke waktu tensi ketegangan internal semakin meningkat.

"Alasannya, pengaruh Jusuf Kalla yang mantan Ketum Partai Golkar tidak bisa dinafikan. Pasti  menjadi energi baru perlawanan kepada ARB (Aburizal Bakrie) yang dinilai oleh mayoritas kader sebagai tokoh yang gagal total memimpin Golkar (2009-2014)," kata Zainal ketika dikonfirmasi, Jumat (22/8/2014).

Zainal mencontohkan  adanya kebijakan ARB yang mau membatalkan pelantikan kader Golkar sebagai anggota DPR RI melalui surat yang dikirim kepada KPU. "Tindakan ARB itu merupakan terror politik yang mendorong semakin menguatnya tekad kader melengserkan ARB bersama ring satunya dalam bulan Oktober tahun ini," ujarnya.

Terkait dengan adanya keputusan MK yang bersifat final dan mengikat, kata Zainal, bagi Eksponen Ormas Tri Karya Golkar kenyataan itu merupakan jalan tol,  yang akan digunakan untuk lebih tancap gas lagi mendorong pelaksanaan Munas IX Golkar pada awal Oktober 2014.

"Oleh karena itu DPP Golkar diminta segera membentuk Panitia Munas IX Partai Golkar. EO-TKG akan memperluas galangan ke seluruh strata kader dari pusat sampai ke kabupaten/kota, untuk memastikan Munas IX dilaksanakan sesuai AD padal 30, ayat 2, butir a, yaitu paling lambat 4-8 Oktober 2014. Sebagai implementasi siklus 5 tahunan yang diamanatkan konstitusi partai," ungkapnya.

Zainal mengatakan dukungan dari kader-kader pemilik hak suara dari pengurus Golkar Kabupaten/Kota sangat besar. Mayoritas, katanya. mereka mendesak  agar pelaksanaan Munas IX Golkar dilakukan awal Oktober 2014.

"Adalah sangat kekanak-kanakan pendapat yang mengatakan saya, atau EO-TKG tidak tidak berhak mengusulkan Munas, karena tidak punya hak suara. Cara berfikir yang kaku seperti itu, jelas cara berfikir orang pandir alias tolol," tuturnya.

Eksponen Tri Karya Golkar, kata Zainal, merupakan gerakan moral atau moral force bertujuan menyadarkan kepada semua kader Golkar sejati, termasuk masyarakat luas, bahwa Partai Golkar itu wajib hukumnya bergerak di atas amanat konstitusi.

“Kami bergerak mengusung idiom penegakan konstitusi, supaya pengurus Golkar yang punya hak suara di Munas konsisten menyadari koridor konstitusi partai harus dijunjung tinggi," kata Bintang lagi.

Zainal mengatakan pihaknya mendesak ARB dan ring satunya mundur secara teratur sebagai Ketum Golkar.  Ia  menilai ARB  tidak mempunyai itikad baik memperbaiki Golkar. Buktinya, meskipun Mahkamah Konstitusi sudah menolak  semua gugatan kubu Prabowo – Hatta, tapi ARB masih memaksakan Golkar menjadi oposisi.

“Sebuah langkah sesat yang semakin membawa Golkar ke jurang kehancuran," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini