News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seleksi Calon Pimpinan KPK

Pansel-Pimpinan KPK Samakan Persepsi untuk Pengganti Busyro

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pertemuan selama dua jam antara pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Panitia Seleksi Pimpinan KPK, untuk menyamakan persepsi mencari pengganti Busyro Muqoddas.

"Ada pertemuan mendiskusikan penyamaan persepsi berkaitan dengan seleksi pimpinan KPK untuk menggantikan Pak Busyro Muqoddas," kata Juru Bicara KPK Johan Budi kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (26/8/2014).

Dalam pertemua itu hadir Ketua Pansel KPK sekaligus Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, Imam B. Prasodjo. Unsur pimpinan KPK hadir Ketua Abraham Samad, Wakil Ketua Bambang Widjojanto dan Zulkarnaen.

Menurut Imam jalannya diskusi berjalan lancar dan tidak ada yang ditutup-tutupi. "Sehingga memudahkan kita untuk bisa saling memahami atas apa yang selama ini ada," kata Imam.

Pertemuan di Gedung KPK itu datang dari keinginan Pansel KPK yang tetap mendukung kinerja lembaga pemberantasan korupsi tersebut. Jangan sampai kerja KPK terganggu karena pergantian ini.

Kedua belah pihak akhirnya sepakat terus menjalin hubungan dan komunikasi terkait proses seleksi pimpinan. Pansel KPK berharap dapat menyerap aspirasi KPK menyangkut seleksi yang dilakukan.

Ketua Pansel KPK Amir Syamsuddin menegaskan, kedatangannya ke kantor KPK guna mengklarifikasi kabar tak sedap menyoal tidak harmonisnya hubungan KPK dan Pansel.

"Ini kan sangat sering muncul dan terberitakan beberapa hal yang bisa mengesankan ke publik bahwa ada satu kondisi yang kurang harmonis. Kesannya demikian antara Pansel dengan KPK," kata Amir

Ia menyayanhkan beredarnya kabar tersebut. Karena Pansel KPK dibentuk memang untuk mencari pengganti Busyro Muqoddas pada Desember nanti. Ia tak ingin kinerja Pansel dianggap mengganggu ritme kerja KPK.

Pimpinan KPK lainnya mengaku kurang sepakat Pemerintah membentuk Pansel untuk mencari pengganti Busyro. Menurut Zulkarnaen, Pemerintah seharusnya tak perlu membentuk Pansel untuk menghemat anggaran negara.

KPK mengusulkan Pemerintah mencari pengganti Busyro bersamaan dengan seleksi pimpinan KPK yang saat ini bertugas sampai Deember 2015. Karena pengganti Busyro hanya akan menempati posisinya selama satu tahun saja.  

"Karena mencari satu orang dengan lima orang sekaligus, biaya dan tenaga yang dipersiapkannya hampir sama. Menurut kami lebih baik sekaligus saja lima orang," kata Zulkarnaen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini