News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KPK Berpeluang Jerat Pihak Swasta Dalam Kasus Bupati Karawang

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BPK LAPORKAN 15 PERUSAHAAN NAKAL BINDANG PERTAMBANGAN KE KPK - Anggota Badan Pemeriksa Keuangan Ali Masykur Musa di temani Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja dan Deputi Penindakan KPK, Warih Sardono (Kiri-kanan) dalam jumpa pres di gedung Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (24/5). BPK melaporkan 15 temuan di 22 perusahaan di bidang pertambangan di 4 propensi yaitu Kalimantan tengah, Maluku Utara, Papua Barat dan Riau. (Warta Kota/henry lopulalan)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Adnan Pandu Praja belum dapat memastikan PT Agung Podomoro Land (APL) tak terlibat kasus pemerasan terkait pengurusan surat izin pengelolaan lingkungan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Menurut Adnan, saat ini penyidik KPK masih mendalami kasus pemerasan yang dilakukan Bupati Karawang Ade Swara dan istrinya Nurlatifah. Keduanya disangka memeras PT Tatar Kertabumi, anak perusahaan PT APL yang meminta izin pengelolaan lingkungan di Kabupaten Karawang.

Penyidik, sambung Adnan, berpeluang mengembangkan kasus ini. Apalah dalam kasus tersebut ada indikasi suap dari perusahaan kepada Ade Swara dan pihak lain. Sehingga masih ada peluang mengembangkan kasus tersebut.

"Yang sekarang sih yang jelas pemerasannya dulu. Kalau ke depan ada potensi ke situ (suap), ya kami buat sprindik baru," kata Adnan kepada wartawan di KPK, Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Dalam kasus ini penyidik KPK sudah menetapkan Bupati Karawang Ade Swara dan istrinya, Nurlatifah sebagai tersangka. Keduanya diduga memeras PT Tatar Kertabumi saat mengajukan SPPL untuk pembangunan mal di Karawang.

Belakangan KPK memanggil sejumlah saksi yang juga direktur dari sejumlah perusahaan. Perusahaan tersebut diketahui tak punya kaitan langsung dengan PT APL ataupun PT Tatar Kertabumi. "Ya mungkin cuma untuk memperkuat bukti saja," kata Adnan.

Adnan tak mau buru-buru menyimpulkan pihak swasta tidak terlibat. Saat ini KPK membuka peluang dilakukan penyelidikan untuk mengembangkan kasus tersebut apabila ada laporan dari masyarakat. "Kalau ada bukti yang disampaikan masyarakat kenapa enggak," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini