TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi telah dimakamkan di Makam Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Sawitsari, Yogyakarta, Jumat (29/8/2014). Pria kelahiran Klaten 13 Agustus 1952 ini wafat karena menderita kanker paru-paru stadium IV.
Ketua Dewan Pembina partai Gerindra, Prabowo Subianto mengaku sangat kehilangan sosok Suhardi. Menurutnya, semasa hidup Suhardi merupakan pribadi yang jujur dan sangat cinta dengan Indonesia.
"Beliau sangat nasionalis, kami sangat kehilangan. Banyak sekali jejak beliau, seorang guru besar, mantan dekan, mantan dirjen kehutanan, kita melihat beliau sangat jujur. Indonesia kehilangan anak bangsa yang sangat berprestasi," ujar Prabowo.
Suhardi meninggal di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) saat tengah menjalani upaya penyembuhan kanker yang dideritanya. Suhardi sempat mengalami koma, namun akhirnya pria yang akrab disapa prof telo itu tak mampu melawan penyakit dan meninggal dunia.
Jenazah Suhardi disemayamkan di Kantor DPP Gerindra, Jalan Harsono RM No 54, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan kemudian diberangkatkan ke rumah pribadinya di Cikaldempet Kayen Gg Dahlia 90 Jl Kaliurang Km 7,5 Yogya melalui bandara internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Setelah melakoni beberapa prosesi, jenazah kemudian dibawa ke Balairung UGM untuk mendapatkan penghormatan terakhir dari jajaran akademisi UGM. Acara ini dipimpin langsung oleh Rektor UGM Prof Dr Pratikno.
"Prof Suhardi dimakamkan di Makam keluarga besar UGM. Kita sangat kehilangan sosok Prof Suhardi yang begitu bangga dengan hasil bumi dari bangsa Indonesia, ia juga telah memberikan berbagai sumbangsih untuk tanah airnya. Kita sangat kehilangan," ucap Pratikno.
Prabowo: Indonesia Kehilangan Anak Bangsa yang Sangat Berprestasi
Penulis: Muhammad Zulfikar
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger