News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembatasan BBM Bersubsidi

Langkah Politik Salah, Jokowi Meminta SBY Menaikkan Harga BBM

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) bertemu dengan Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) di Hotel The Laguna, Nusa Dua, Bali, Rabu (27/8/2014). Pertemuan tersebut membicarakan berbagai hal menyangkut transisi pemerintahan. AFP PHOTO / SONNY TUMBELAKA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Ikrar Nusa Bhakti menilai langkah presiden terpilih Joko Widodo meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) adalah langkah politik yang salah.

"Itu kebodohan politik besar yang dilakukan Jokowi meminta SBY menaikkan harga BBM," kata Ikrar di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2014).

Ikrar menyarankan agar Jokowi percaya diri dalam menjalankan pemerintahan tanpa diselimuti kekhawatiran. Menurutnya, pemerintahan Jokowi dapat melakukan penghitungan mengenai anggaran pendapatan belanja negara.

"Nanti Jokowi tahun depan hitung-hitung mengenai anggaran, pendapatan dari pajak berapa," ujarnya.

Seperti diketahui, SBY-Jokowi melakukan pertemuan empat mata di Nusa Dua Bali, Rabu (27/8/2014). Pertemuan empat mata itu diantaranya membicarakan permintaan Jokowi meminta pemerintah menaikkan harga BBM.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini