News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembatasan BBM Bersubsidi

Jokowi-JK Harus Mampu Berantas Mafia Migas

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pengendara sepeda motor antre mengisi premium di SPBU Pertamina, Sentul City, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Rabu (27/8/2014). Walaupun pembatasan BBM nonsubsidi telah dibatalkan Selasa (26/8) sore, pasokan BBM ke SPBU masih terbatas karena masih menggunakan delivery order saat pembatasan. Pasokan akan kembali normal Kamis (28/8). (Warta Kota/alex suban)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Satgas Pemberantasan Mafia Minyak, Taufan Hunneman meminta presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla jangan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Pasalnya, jika harga BBM naik maka akan diikuti oleh kenaikan harga bahan-bahan kebutuhan pokok.

"Kenaikan harga BBM harus menjadi politik terakhir dari opsi yang dijalankan Jokowi-JK. Kenaikan harga BBM biasanya akan di ikuti dengan naiknya harga kebutuhan pokok serta biaya hidup," kata Taufan kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (2/9/2014).

Taufan menuturkan, dengan adanya kenaikan harga BBM akan menimbulkan orang miskin baru di Indonesia sebanyak 10 juta jiwa. Menurutnya, program Kartu Indonesia Sehat maupun Kartu Indonesia Pintar belum dapat menyelesaikan masalah yang timbul dari kenaikan harga BBM tersebut.

"Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat sangat berguna, akan tetapi pelaksanaannya baru dapat dirasakan dalam jangka menengah," ujarnya.

Masih kata Taufan, Jokowi-JK harus membenahi permasalahan minyak yang kerap terjadi itu. Menurutnya, Jokowi-JK harus melakukan pembenahan di sektor hulu yang menjadi sumber permasalahan minyak dan gas.

"Pemerintah mendatang harus berani memberantas mafia yang bermain di sektor migas. Pemerintah juga harus mampu membangun kilang minyak baru," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini