TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Merah-Putih pendukung Prabowo-Hatta menggelar rapat tertutup di Fraksi Demokrat DPR. Rapat digelar usai pertemuan Koalisi Merah Putih dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor.
"Makan siang biasa, ketemu-ketemu biasa," kata Ketua DPP PPP Arwani Thomafi di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/9/2014).
Arwani mengaku datang terlambat pada pertemuan tersebut. Ia mengatakan pertemuan tersebut membahas mengenai tata tertib DPR. Namun belum merujuk pada nama pimpinan DPR yang akan diajukan.
"Soal tatib, kemudian beberapa bahasan soal rancangan undang-undang dan kegiatan-kegiatan di dewan. Misalnya seperti RUU Pilkada, RUU Admistrasi Pemerintahan, intinya mendiskusikan pembahasan RUU dan kegiatan kedewanan yang kita tahu semua tinggal menghitung hari saja selesai," katanya.
Rapat tersebut diikuti oleh ketua fraksi Partai Demokrat Nuhayati Ali Assegaf, Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto, Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy dan Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid. Selanjutnya Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar dan Partai Gerindra diwakili oleh Desmond J Mahesa.
Ketika ditanya apakah rapat tertutup tersebut untuk menyamakan langkah dalam Koalisi Merah Putih Arwani tidak membantahnya.
"Yang namanya mendiskusikan mencari titik temu, setiap kita berdiskusi dengan fraksi lain tujuannya satu, sebisa mungkin ada pendalaman dan ketemu dalam satu titik. Supaya ketika masuk dalam ruang rapat atau pansus bisa lebih nyambung," katanya.
Sementara Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengaku pertemuan tersebut tidak membicarakan hal yang detil. "Hanya makan siang, seperti biasa pertemuannya," kata Nurhayati.